Adapun tiket elektronik yang digunakan adalah kartu prabayar dari enam bank yang sudah mengadakan kerja sama dengan PT Transjakarta, yakni Flazz dari BCA; BRI Brizzi dari BRI; e-Money dari Mandiri; Tap Cash dari BNI; Mega Card dari Bank Mega; dan Jak Card dari Bank DKI.
"Mulai 1 Januari 2015, seluruh koridor busway sudah harus pakai e-ticketing. Tidak ada lagi tiket kertas. Tidak ada rekening bank juga tidak apa-apa, beli prepaid-nya saja di enam bank tersebut," kata Direktur Utama PT Transjakarta Antonius NS Kosasih saat dihubungi, Selasa (5/8/2014).
Pada 11 Agustus 2014 mendatang, akan dilakukan uji coba penerapan sistem tiket elektronik di Koridor I (Blok M-Kota). Diharapkan, dalam satu pekan ini, penumpang di Koridor I segera membeli kartu elektronik yang dikeluarkan enam bank tersebut.
Menurut Kosasih, saat ini jajarannya sedang bekerja sama dengan enam bank untuk menyediakan fasilitas isi ulang yang ada di setiap halte. Saat ini, fasilitas tersebut sudah ada di hampir semua halte di Koridor I.
Sementara itu, di halte-halte lainnya, fasilitas tersebut akan disediakan secara bertahap. "Semua koridor harus pakai e-ticketing. Makanya, kami akan sediakan fasilitas isi ulangnya. Kalau semua bisa isi ulang di loketnya, mereka bisa pakai. Nanti kami bersama enam bank sediakan fasilitas isi ulang," ujarnya.
Baca juga: Sampai 10 Agustus, Pengguna APTB Bisa Tak Bayar Tarif Transjakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.