Namun, ancaman itu diucapkan sambil menodongkan senjata api. "Seperti bilang, 'Saya tidak akan melukai, cukup tunjukkan tempat barang berharga disimpan'. Itu dengan bahasa santai dan friendly, padahal sambil menodongkan senjata api," ujar Rikwanto, Rabu (13/8/2014).
Sebelumnya, sebuah keluarga di Kecamatan Sawangan, Depok, menjadi korban pencurian dengan kekerasan pada Selasa (12/8/2014) sore. Rumah milik Oktorina Suryaningsih itu didatangi oleh sekawanan pencuri yang berpura-pura menanyakan rumah polisi.
Saat itu, yang menerima tamu adalah anaknya, Rubina Avero. Rubina mengatakan kepada tamu tersebut bahwa itu bukan rumah polisi seperti yang ditanyakan. Setelah itu, Rubina masuk ke dalam rumah dan memberi tahu kepada kakaknya, Fahrio Achmad, mengenai tamu itu.
Pada saat yang bersamaan, dua orang pencuri masuk ke rumah dan menodongkan senjata api kepada mereka. Tak hanya itu, mereka juga mengancam dengan golok.
Tak lama, tiga orang pencuri masuk kembali dengan membawa golok, celurit, dan senjata api.
Setelah itu, mereka mengikat semua penghuni rumah itu di kamar dengan menggunakan tali sepatu. Salah satu penghuni rumah, Fahrio Ahmad, dibawa oleh komplotan pencuri tersebut untuk menunjukkan letak barang-barang berharga di rumah itu. Para pencuri langsung mengambil brankas yang ditunjuk oleh Fahrio.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.