Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Memulai Langkah Pertama Proyek Infrastruktur Tol Laut

Kompas.com - 14/08/2014, 15:12 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menandatangani MoU dengan Kementerian Perhubungan, Kamis (14/8/2014). MoU itu terkait pembangunan dermaga untuk distribusi barang di Marunda, Jakarta Utara.

Pembangunan dermaga itu sejalan dengan program tol laut yang dicetuskan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai kandidat calon presiden dan wakil presiden ketika masa Pilpres 2014. Dermaga atau pelabuhan tersebut merupakan salah satu infrastruktur tol laut.

"Yang namanya perbaikan di dunia maritim itu perlu segera dilaksanakan. Ini sejalan kok (dengan program tol laut)," ujar Jokowi setelah penandatanganan di Balaikota, Kamis siang.

"Kedua, manajemen logistik nasional memang perlu diperbaiki. Jika sudah berjalan, semua ini dapat menekan tingginya harga di beberapa daerah," sambung Jokowi.

Jokowi mencontohkan distribusi barang dari Medan ke Jakarta atau sebaliknya. Jika pada masa sebelumnya jalur distribusi melalui Pelabuhan Merak-Bakauheuni, dengan dermaga ini, jalur distribusi bisa dipotong langsung dari Medan-Marunda.

Jokowi mengatakan, rencana pembangunan dermaga distribusi barang sudah dilaksanakan sejak 2013 lalu. Pemprov DKI Jakarta memakai manajemen Kawasan Berikat Nusantara (KBN) sebagai pelaksana pembangunan. Pemprov DKI Jakarta memiliki saham di KBN sehingga dapat menentukan arah kebijakan.

Direktur Utama KBN Sattar Taba mengatakan, dermaga akan dibangun pada 2014 ini seusai MoU ditandatangani. Dermaga Marunda itu didesain memiliki kedalaman 9 meter dengan panjang 1.400 meter. Adapun kapasitas angkut dermaga tersebut ialah sebesar 400 ton.

"Target selesainya pada pertengahan 2015. Habis ini kita bangun di Banyuwangi sembari kita siapkan kapal kecil untuk melanjutkan distribusi dari dermaga itu ke daerah lainnya," ujar Sattar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Diduga Berawal dari Pembacokan

Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Diduga Berawal dari Pembacokan

Megapolitan
Satu Motor Warga Ringsek Diseruduk Sapi Kurban yang Mengamuk di Pasar Rebo

Satu Motor Warga Ringsek Diseruduk Sapi Kurban yang Mengamuk di Pasar Rebo

Megapolitan
Soal Wacana Duet Anies-Sandiaga pada Pilkada Jakarta 2024, Gerindra: Enggak Mungkinlah!

Soal Wacana Duet Anies-Sandiaga pada Pilkada Jakarta 2024, Gerindra: Enggak Mungkinlah!

Megapolitan
Viral Video Plt Kadis Damkar Bogor Protes Kondisi Tenda di Mina, Pj Wali Kota: Ada Miskomunikasi

Viral Video Plt Kadis Damkar Bogor Protes Kondisi Tenda di Mina, Pj Wali Kota: Ada Miskomunikasi

Megapolitan
Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Mereda Usai Polisi Janji Tangkap Terduga Pelaku Pembacokan

Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Mereda Usai Polisi Janji Tangkap Terduga Pelaku Pembacokan

Megapolitan
Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Megapolitan
Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Megapolitan
Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Megapolitan
Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Megapolitan
Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com