"Ditemukannya alat kontrasepsi di lingkungan kampus, tidak serta-merta mengindikasikan terjadinya praktik prostitusi yang terorganisir. Hal ini hanyalah kenakalan remaja dan tidak dapat digeneralisasikan sebagai tempat terjadinya prostitusi," kata Kepala Humas Unas Dian Metha dalam rilis pernyataan resmi Unas kepada media, Rabu (20/8/2014). (Baca: Polisi Temukan Sejumlah Kondom di Kampus Unas)
Unas memastikan, tidak ada praktik prostitusi di lingkungan kampus. Untuk mensterilkan kampus, selain memberlakukan jam malam, Unas juga akan melakukan tes urine terhadap semua mahasiswanya.
Terkait penemuan 8,5 kilogram ganja di Unas, polisi telah menahan B, alumnus yang juga merupakan pegawai lepas Unas. Hingga saat ini, status B masih sebagai saksi. (Baca: Total Ganja yang Ditemukan di Kampus Unas Capai 8,5 Kilogram)
"Oknum tersebut adalah petugas magang yang tidak memiliki hubungan apa pun dengan pihak manajemen Unas, kecuali hubungan administrasi kepegawaian," kata Dian.
Menurut Dian, Unas akan memberikan sanksi tegas berupa pemecatan B, tanpa harus menunggu berkas perkaranya masuk ke pengadilan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.