Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Agus Komarudin, Kamis (21/8), mengatakan, ada 18 kartu tanda penduduk (KTP) palsu yang digunakan calon penumpang kereta api dari Stasiun Pasar Senen selama angkutan Lebaran.
”KTP itu berupa kertas yang dibuat semirip mungkin dengan KTP lalu di-laminating,” katanya di acara konferensi pers angkutan Lebaran di Jakarta.
KTP palsu ini ditemukan petugas penjaga peron saat memeriksa penumpang yang akan masuk. Saat menunjukkan KTP, ditemukan kejanggalan wujud KTP tersebut. Saat dicek, penumpang mengakui bahwa KTP itu bukan identitas aslinya. KTP palsu diperoleh penumpang saat membeli tiket dari pihak lain, bukan agen resmi PT KAI.
Hanya petugas tidak menemukan calo yang menjual tiket berikut identitas palsu tersebut.
Hal serupa ditemukan di Stasiun Kutoarjo dan Stasiun Gombong, Jawa Tengah. ”Kami menemukan 24 KTP palsu yang digunakan penumpang yang akan naik kereta api,” kata Kepala Humas PT KAI Daop 5 Surono.
Penggunaan KTP palsu ini, menurut Surono, tidak dilakukan di stasiun besar, tetapi stasiun kecil. Salah satu tanda KTP palsu adalah tidak adanya hologram di KTP palsu tersebut.
Selain itu, dua agen penjual tiket kereta api di Purwokerto dimasukkan ke daftar hitam rekanan karena membeli tiket dengan nama penumpang fiktif.
Hal ini diketahui karena pihak agen berupaya menguangkan tiket tersebut dengan memakai KTP palsu, saat mendekati hari keberangkatan dan tiket tersebut tidak terjual.
Penumpang bertambah
Vice President Head of Corporate Communication PT KAI Makmur Syaheran mengatakan, pada penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun ini, jumlah penumpang kereta api bertambah.
”Selama masa angkutan Lebaran dari tanggal 18 Juli hingga 10 Agustus, jumlah penumpang kereta api berjumlah 5,5 juta orang. Adapun pada periode yang sama tahun lalu, jumlah penumpang 4,7 juta orang. Ada peningkatan penumpang 17 persen,” kata Makmur.
Masa angkutan Lebaran diperpanjang hingga 10 Agustus. Semula, masa angkutan Lebaran ditetapkan hingga tanggal 3 Agustus. ”Kami melihat jumlah penumpang dari Jakarta ke sejumlah kota di Jawa ini masih padat sehingga masa angkutan Lebaran diperpanjang,” katanya.
Peningkatan jumlah penumpang ini juga meningkatkan pendapatan perusahaan hingga 16 persen, meningkat dari Rp 311 miliar pada 2013 menjadi Rp 361 miliar pada tahun ini.
PT KAI juga menjalankan gerbong barang pengangkut sepeda motor ke dua daerah tujuan, yakni Semarang dan Solo, dengan jumlah sepeda motor yang terangkut sekitar 4.500 unit. Jumlah ini masih di bawah kapasitas angkut yang tersedia, yakni 6.300 unit. Padahal, jasa pengangkutan sepeda motor ini disediakan gratis. (ART)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.