Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendaraan Unimog seperti Milik Pendukung Prabowo Bisa Dimiliki Siapa Saja

Kompas.com - 23/08/2014, 12:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat militer Wawan Purwanto mengatakan, saat ini kendaraan seperti Unimog memang bisa diakses sipil. Tidak ada larangan kepada warga sipil untuk memiliki kendaraan yang tampilannya seperti kendaraan perang tersebut.

"Sepanjang aspek legalnya dipenuhi, silakan saja sipil membeli kendaraan itu," kata Wawan kepada Warta Kota, Jumat (22/8/2014).

Ia mengakui, kendaraan TNI yang sudah digunakan bisa di DEM atau dimiliki pensiunan TNI yang biasanya di tingkat pejabat. Namun, perlu ditelusuri lagi apakah Unimog yang disita polisi itu adalah kendaraan bekas TNI atau bukan.

Sejumlah pihak menilai kendaraan tersebut dianggap "menantang" polisi saat unjuk rasa dan memprovokasi demonstran. Namun, penggunaan kendaraan itu sebenarnya tidak dilarang.

Menurut Wawan, saat unjuk rasa, seharusnya ada izin yang menyebutkan demonstran akan membawa apa saja. "Yang dilarang dibawa kan senjata tajam, senjata api, ataupun bahan peledak, sedangkan kendaraan itu bukan pelanggaran, kecuali digunakan untuk merusak atau menerobos pagar kawat," tuturnya.

Unimog memiliki kemampuan jelajah tinggi dengan jarak tanah cukup jauh. Kendaraan seberat 7,5 ton ini juga memiliki delapan percepatan dan kapasitas tangkinya mampu menampung 160 liter BBM dengan jarak tempuh 350 kilometer.

Harga Unimog baru mencapai miliaran rupiah, dan harga bekasnya mencapai Rp 500 juta-an.

Mufti Makarim, pengamat militer mengatakan, Mercedes-Benz juga membuka penjualan Unimog untuk umum. "Sebenarnya siapa pun bisa beli," tuturnya. (sab)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Megapolitan
Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Megapolitan
Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Megapolitan
JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jalingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jalingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Megapolitan
Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Megapolitan
'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

"Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Megapolitan
Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Megapolitan
Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com