Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Berlomba Membangun Taman Kota, tetapi Malah Lupa Merawatnya

Kompas.com - 01/09/2014, 17:38 WIB
KOMPAS.com - Heliconia itu terlihat merana, Sabtu (30/8). Tanaman pisang-pisangan ini seharusnya menjadi tanaman hias. Namun, di sudut Taman Toyota, Heliconia tidak berdaya di tengah sengatan panas matahari dan kurangnya sentuhan perawatan.

Taman Toyota terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan, Jakarta Utara. Letaknya tertutup jaringan jalan. Barangkali, banyak pengendara yang juga tidak sadar akan keberadaan taman ini. Karena itu, kegersangan taman tidak terlalu menyedot perhatian. Barangkali persoalan akan berbeda apabila taman yang gersang ini mudah terlihat seperti di pembatas di Jalan MH Thamrin.

Di Taman Toyota, banyak rumput kering dan tumbuh tidak merata. Sebagian daun tanaman tampak layu. Marsis, penyapu jalan di kawasan itu, mengatakan, dia ikut membersihkan taman dari sampah dan daun kering jika tidak ada petugas pertamanan, terutama di akhir pekan.

”Sebenarnya, tugas saya itu menyapu jalan di seputar taman ini. Tetapi, kalau taman kotor, saya juga diomelin. Jadi, saya disuruh bersihin taman ini juga kalau ada sampah,” katanya.

Menurut Marsis, taman itu jarang disiram dan lebih banyak mengandalkan air hujan. Jika musim panas seperti sekarang, tanaman sering kering. Selain itu, daun-daun di taman juga banyak yang tumbuh liar karena pemangkasan pohon tidak teratur.

Daun kering juga banyak yang tidak dipangkas. Tanah di taman itu juga sangat padat sehingga menyusahkan penyerapan air. Idealnya, tanah gembur sehingga air mudah terserap.

Di seberang Taman Toyota, ada Taman Herbal Bejo. Taman ini masih terlihat segar karena baru diresmikan pada Mei lalu. Namun, di sisi taman ini juga terlihat tanaman yang kering dan tidak beraturan.

Nasib yang jauh lebih baik dialami Taman Semanggi. Air yang menyemprot dari keran otomatis setidaknya mengembalikan warna rumput dan bunga yang kusam, sekaligus menyegarkan Taman Semanggi yang terletak di jantung kota Jakarta.

Ketiga taman itu merupakan contoh sejumlah taman di Ibu Kota yang dibangun dengan biaya program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR).

Taman Semanggi direvitalisasi pada 2013 dengan biaya Rp 6 miliar dari PT Toyota Astra Motor. Perawatan dilakukan oleh satuan kerja pemprov.

Pantauan pada Sabtu (30/8) siang, Taman Semanggi terlihat ”kering” meskipun masih cukup tertata. Namun, bunga, pohon, dedaunan, dan rumput kurang memancarkan warna-warni yang menyita pandangan.

Taman Semanggi sebenarnya cukup enak dinikmati. Namun, ketertarikan masyarakat bisa jadi bukan pada taman melainkan di bawah simpang susun untuk berteduh dari panas atau hujan.

Di bawah simpang susun ada penjual makanan/minuman dan pengojek sepeda motor. Ada beberapa plastik bekas kemasan minuman dan makanan yang tidak dibuang ke tempat sampah.

Patroli Satpol PP yang kebetulan melintas naik mobil sempat datang dan meminta pedagang/pengojek pergi. Yang diminta memang pergi, tetapi lekas kembali karena patroli tidak berhenti lama di taman.

Bergantung kerja sama

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com