Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Jangan-jangan Oknum Dinas Perumahan Sengaja Pelesetkan Instruksi Saya

Kompas.com - 04/09/2014, 17:15 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku bingung dengan Dinas Perumahan dan Gedung Pemprov DKI Jakarta yang tidak memberi informasi tepat kepada Bank DKI soal pembuatan kartu virtual account untuk pembayaran sewa rusun. [Baca: Pagi-pagi, Ahok "Ngomel" di Rusun Marunda]

Sebab, Basuki telah menginstruksikan Kepala Dinas Perumahan DKI Yonathan Pasodung untuk berkoordinasi dengan Bank DKI soal membangun sistem kartu virtual account bagi para penghuni rusun. [Baca: Ahok Marah, Dirut Bank DKI Pucat, Penghuni Rusun Marunda Tepuk Tangan]

"Jangan-jangan, ini ada mafia Dinas Perumahan yang mengusulkan kartunya seperti kartu hotel. Padahal, instruksi saya tidak seperti ini," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Kamis (4/9/2014).

Tudingannya ini bukan tanpa alasan. Basuki mengatakan bahwa dia menginstruksikan Dinas UKM berkoordinasi dengan Bank DKI untuk membuat kartu virtual account PKL, tidak ada kesalahan yang terjadi. [Baca: Ini Tanggapan Dirut Bank DKI Usai Dimarahi Ahok]

Kemudian, mengapa Dinas Perumahan bisa salah menafsirkan keinginan Basuki kepada Bank DKI untuk membuat kartu virtual account bagi penghuni rusun.

"Jangan-jangan oknum di Dinas Perumahan ini sengaja mempelesetkan instruksi saya. Karena di Jakarta ini, pejabatnya pintar-pintar dan cerdas. Kita tidak bisa kontrol praktik jual beli rusun, kalau kartunya cuma berisi nomor seperti ini," kata Basuki.

Pria yang akrab disapa Ahok itu menjelaskan, kartu virtual account seharusnya dilengkapi dengan identitas dan foto penghuni rusun. Dengan itu, DKI dapat mengontrol apakah program rusun telah tepat sasaran kepada warga relokasi atau belum.

Apabila penghuni tidak sesuai dengan kartu virtual account, berarti unit rusun itu telah diperjualbelikan. Dalam membayar sewa dan retribusi bulanan, penghuni juga harus menyertakan nomor virtual account dalam transaksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Wacana Duet Anies-Sandiaga pada Pilkada Jakarta 2024, Gerindra: Enggak Mungkinlah!

Soal Wacana Duet Anies-Sandiaga pada Pilkada Jakarta 2024, Gerindra: Enggak Mungkinlah!

Megapolitan
Viral Video Plt Kadis Damkar Bogor Protes Kondisi Tenda di Mina, Pj Wali Kota: Ada Miskomunikasi

Viral Video Plt Kadis Damkar Bogor Protes Kondisi Tenda di Mina, Pj Wali Kota: Ada Miskomunikasi

Megapolitan
Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Mereda Usai Polisi Janji Tangkap Terduga Pelaku Pembacokan

Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Mereda Usai Polisi Janji Tangkap Terduga Pelaku Pembacokan

Megapolitan
Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Megapolitan
Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Megapolitan
Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Megapolitan
Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Megapolitan
Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com