Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata, Pembuat Patung Pancoran Belum Dibayar Penuh

Kompas.com - 05/09/2014, 08:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Patung Tugu Pancoran atau Patung Dirgantara sudah berdiri sejak tahun 1966 di kawasan Jakarta Selatan. Walau demikian, pembuatnya, Edhi Sunarso, disebut-sebut belum memperoleh upahnya secara penuh.

Hal ini terungkap dari pengakuan putri Edhi, Titiana Irawani. Namun, dia belum mengetahui berapa besar uang yang seharusnya diterima sang ayah untuk mewujudkan patung yang digagas oleh Bung Karno itu.

"Memang benar, bapak seharusnya mendapatkan haknya, tetapi enggak tahulah. Kami juga bingung. Enggak tahu harus meminta kepada siapa...," kata Titiana kepada Warta Kota, Jumat (29/8/2014) lalu.

Ada yang menyebut, biaya pembuatan patung yang tengah dimandikan tersebut, pada masanya, mencapai Rp 12 juta. Namun, yang diperoleh Edhi hanya setengahnya. Sisanya belum dibayarkan oleh Pemerintah Indonesia hingga saat ini.

Ada pula yang bilang bahwa Edhi mengeluarkan biaya Rp 7 juta, tetapi hanya Rp 1,7 juta yang kembali kepadanya. Itu pun merupakan hasil penjualan mobil merek Buick milik Soekarno.

Titiana, anak kedua dari empat bersaudara Edhi-Kustiyah, tidak membantah hal itu. Namun, dia tidak tahu persis berapa angka pasti biaya total pembuatan patung itu, juga berapa utang pemerintah kepada Edhi.

"Jadi memang, waktu itu patungnya belum selesai, Bung Karno keburu wafat. Bapak sampai menjual barang-barang milik pribadi. Apa yang bisa dijual ya dijual karena bapak ingin mewujudkan keinginan idealisme Bung Karno," kata Titiana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com