Jalan Pasar Ular atau Jalan Sindang, yang dihubungkan JPO tersebut, kerap padat kendaraan apabila memasuki jam-jam sibuk. Momen kemacetannya terjadi pada pagi atau menjelang sore hari.
"Tiap pagi itu jalan (Pasar Ular) sini itu jadi macet karena banyak motor yang nyebrang, penuh di sini," kata Arni (37), pemilik rumah makan di sekitar lokasi, kepada wartawan, Jumat (5/9/2014).
Antrean motor yang masuk di jembatan selebar 1 meter itu membuat lalu lintas di kedua jalur pinggir Kali Sunter menjadi tersendat. Pasalnya, lebar jembatan itu hanya bisa menampung dua sepeda motor.
Motor yang menumpuk, membuat antrian memanjang hingga Jalan Sindang dan Jalan Pasar Ular. Dampak dari kemacetan, warga menjadi susah untuk menyebrang. Padahal, hanya jembatan itu satu-satunya yang digunakan warga untuk melintas.
"Kalau pagi ama sore banyak yang lewat tuh motor dan jadi macet, warga susah lewat jembatan itu," keluh Leni (36), warga lainnya.
Penyerobotan ini tak lepas dari pengendara yang enggan memutar yang lebih jauh, baik yang hendak menuju Plumpang atau Koja.
Seorang pengendara motor, Rian (24) mengaku terpaksa melewati jalan tersebut untuk menghindari macet. "Kalau enggak lewat jembatan ini muternya jauh dan macet, rumah saya kan di Koja," ujar Rian sambil berlalu.
Baca juga:
- "Emang Ini Jembatan Punya Lu?"
- Puluhan Tahun JPO Pasar Ular Dijajah Pengendara Motor