JAKARTA, KOMPAS.com- Revitalisasi Museum Nasional tidak melibatkan pihak swasta. Satu-satunya sumber dana yang digunakan untuk revitalisasi museum berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"(Sumber dana revitalisasi museum) hanya dari APBN. Karena kami milik negara, tidak melibatkan swasta," ujar Kepala Museum Nasional Intan Mardiana kepada Kompas.com, Rabu (10/9/2014).
Proses revitalisasi, lanjut Intan, juga didukung sepenuhnya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Itulah sebabnya pihak swasta dirasa tidak perlu dilibatkan.
Setelah direncanakan untuk direvitalisasi sejak 2011, Musem Nasional baru mulai dibangun kembali pada 2013. Hingga kini, proses revitalisasi baru memasuki tahap membangun pondasi gedung baru.
Menurut keterangan Intan, Museum Nasional akan dibagi menjadi tiga gedung, yakni A, B, dan C. Gedung A yang merupakan Cagar Budaya dan Gedung B saat ini sudah ada. Artinya Museum Nasional akan menambah satu gedung lagi yang terletak di belakang kedua gedung lama.
Gedung C sendiri rencananya akan terdiri dari tujuh lantai yang berisi ruang pameran, penyimpanan dan laboratorium. Konsep Museum Nasional yang terdiri dari tiga gedung sesuai dengan masterplan atau rencana induk yang ditetapkan pada tahun 1996. Namun pembangunan museum sempat terhenti.
Pantauan Kompas.com saat menyambangi lokasi, bagian belakang Museum Nasional tengah menjadi tempat penyimpangan material bangunan. Beberapa alat berat juga terlihat di sana. Proses pembangunan masih tergolong dini. Pasalnya belum terlihat adanya bangunan, namun sudah mulai ada pondasi yang terbangun.
Sementara itu, proses pembangunan hampir tidak terlihat di bagian depan museum, kecuali perbaikan pipa-pipa air yang berkarat di sekitar patung gajah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.