"Pasti (disepakati), dong," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Kamis (18/9/2014).
Lagipula, lanjut dia, kepala daerah sekitar Jakarta berasal dari partai-partai politik, seperti Golkar, PAN (Partai Amanat Nasional), serta PKS (Partai Keadilan Sejahtera). Partai-partai itu, menurut Basuki, juga yang memiliki banyak kursi di DPRD DKI. Sehingga, anggota DPRD juga akan tergerak untuk membuat kepala daerah perwakilan partai tersebut, maju.
Basuki mengatakan, kerjasama antar kota mitra ini penting. Terutama untuk penanggulangan banjir serta kemacetan. Sebagai daerah hilir, DKI selalu terkena imbas banjir dari daerah hulu (Bogor, Depok). Sehingga, perlu pembangunan waduk, dinding turap (sheetpile), dan normalisasi sungai di sana. Satu hal yang menjadi kendala selama ini adalah ketersediaan anggaran kota mitra.
"Saya pikir pembangunan infrastruktur di satu kota itu, Rp 100 miliar tidak cukup, (beri bantuan keuangan) Rp 200 miliar ke kota mitra juga saya berani," kata Basuki.
Sekedar informasi, dalam pertemuan antar kepala daerah Jabotabek yang berlangsung di Wisma Nusantara, Rabu (17/9/2014) malam, telah disepakati Pemprov DKI akan memberikan bantuan keuangan sebesar Rp 100 miliar kepada masing-masing kota mitra. Bantuan keuangan untuk pembangunan infrastruktur itu jumlahnya fantastis. Sebab, pada tahun-tahun sebelumnya, kota mitra hanya mendapat bantuan keuangan sebesar Rp 2-5 miliar tiap tahunnya.
Bantuan keuangan itu bakal dimasukkan ke dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) DKI 2015. Bantuan keuangan ini juga akan diberikan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. Meskipun pada pertemuan itu, Wali Kota Depok Nur Mahmudi tidak hadir serta tidak mengirim perwakilan, DKI tetap akan memberikan bantuan keuangan sebesar Rp 100 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.