Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Mulai Sekarang, Tak Ada Transaksi Tunai di Kaki Lima Night Market

Kompas.com - 18/09/2014, 18:17 WIB
advertorial

Penulis

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dianas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) kembali menggelar Kaki Lima Night Market mulai Sabtu (13/9). Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Saefullah mengatakan, gelaran tersebut akan diselenggarakan secara rutin setiap Sabtu Malam, selama 17 kali hingga akhir Desember nanti. Pengunjung dapat berbelanja mulai pukul 19.00 – 23.00 setiap pekannya.   

Sabtu lalu, sedikitnya 400 pedagang turut serta memeriahkan acara yang digelar di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat tersebut. Mereka antara lain menampilkan aneka macam produk kreatif, kuliner, fashion, hingga pernak-pernik khas Jakarta. Menurut Saefullah, para pedagang yang diperbolehkan berjualan di ajang tersebut merupakan pedagang yang lolos verifikasi.

Non-Tunai

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP), Joko Kundaryo mengatakan, perbedaan yang paling menyolok dalam kegiatan Kaki Lima Night Market kali ini yakni semua transaksi akan dilakukan secara non-tunai melalui Bank DKI. Pengunjung diwajibkan membeli kartu elektronik atau e-card yang sudah terisi saldo. “Semua transaksi non cash, pengunjung wajib beli e-card yang ada saldonya kita kerjasama dengan Bank DKI,” katanya.

Joko menambahkan, ke depan, Kaki Lima Night Market rencananya juga akan diselenggarakan di lima wilayah kota. Namun, penyelenggaraan di tingkat kota masih belum ditentukan pelaksanaannya karena masih dalam proses lelang. “Di wilayah masih proses lelang. Tapi khusus yang di Jakarta Utara sudah selesai lelang, bahkan sudah digelar sebanyak dua kali,” jelasnya.

Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas KUMKMP mengalokasikan anggaran sebesar Rp 11,2 miliar untuk penyelenggaraan Kaki Lima Night Market sebanyak 52 kali. “Tapi karena pelaksanaannya mundur, dipastikan ada kelebihan anggaran dan akan dikembalikan ke kas negara,” imbuh Joko. (adv)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com