"Kok, pedagang jadi ngatur-ngatur saya sih. Ini sudah peraturannya. Kalau nggak ada ketegasan, kapan Monas benernya sih?" ucapnya ketus saat dihubungi Warta Kota, Jumat (19/9/2014).
Ia menegaskan, pihak UP Monas tak punya niat untuk merugikan pedagang lapangan IRTI. Menurut Rini, pembatasan jam kunjung Monas setidaknya mengurangi tindak kriminalitas yang kerap terjadi di Monas.
"Selain mengurangi tindak kriminalitas, hal ini juga dilakukan agar tidak ada lagi pedagang kaki lima (PKL) liar yang jualan di Monas pada tengah malam. Enggak akan saya biarkan hal itu, apalagi ini mencegah juga kegiatan berbau negatif dari muda-mudi," ujarnya.
"Suka tidak suka, penerapan ini harus berjalan. Ini demi simbol ibu kota Jakarta. Kalau seharian Monas dibuka melulu, memangnya petugas keamanan dan kebersihan enggak punya jam istirahat?" katanya lagi. (Panji Baskhara Ramadhan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.