Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Rusun Marunda di Kluster A Dialiri Gas pada Oktober

Kompas.com - 19/09/2014, 19:31 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Lima dari sepuluh blok di Kluster A Rusun Marunda, di Cilincing, Jakarta Utara, mulai dialiri gas dari Perusahaan Gas Negara (PGN) pada Oktober 2014. Rencananya, semua rusun akan dialiri gas.

"Benar, Oktober akan mulai dialiri gas. Jadi, ada beberapa blok, tapi memang belum semua," kata Vice President Communication Coorporate PGN, Ridha Ababil, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (19/9/2014).

Menurut dia, sebagian instalasi pipa gas PGN sudah terpasang di Rusun Marunda. Uji coba pengaliran gas, kata dia, sudah dilakukan di sana.

"Semua itu akan dialiri. Kan kita diminta menyediakan gas murah bagi masyarakat kelas menengah bawah supaya tidak terpengaruh kenaikan elpiji," ujar Ridha.

Menurut dia, biaya pemakaian gas PGN akan berbeda dengan yang menggunakan tabung. Biaya tersebut dinilai menjangkau masyarakat menengah bawah. Ridha mengatakan, harga 1 kg gas PGN seharga Rp 3.000.

"Jadi, kalau masyarakat sebulan cuma pakai 3 kilo, cuma bayar Rp 9.000. Kalau biasa pakai 12 kg sebulan, itu hanya Rp 36.000," ujar Ridha.

Rencananya, peresmian pemakaian gas pipa itu akan dihadiri Dirjen Migas bersama Gubernur DKI Jakarta Joko "Jokowi" Widodo. Sebab, rusun tersebut dimiliki oleh Pemprov DKI. Pemasangan gas, menurut dia, bukan merupakan kali pertama di rusun-rusun di Ibu Kota.

"Sebenarnya, rusun itu sudah pakai gas dari dulu tahun 1980-an. Yang sudah itu seperti di Kemayoraan, Tanah Abang, Bidara Cina, dan Klender," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com