"Ndak ada apa-apa kan? Demonya kan saya kira santun, ya ndak apa-apa dong," ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta, Rabu siang.
Kendati demikian, Jokowi mengkritik konteks unjuk rasa FPI tersebut. Tidak sepantasnya jika mereka menolak status Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama sebagai gubernur DKI Jakarta. Sebab, status itu merupakan amanah konstitusi.
"Dalam konstitusi kita kan mengatakan bahwa wakil gubernur akan menjadi gubernur jika gubernurnya mundur. Kan begitu," ucap dia.
Jokowi menyetujui jika tuntutan FPI itu hanya sebatas unjuk rasa dan tidak berujung konflik. Jokowi juga memastikan tak akan menggelar komunikasi dengan FPI soal tuntutannya itu.
Untuk diketahui, massa yang tergabung dalam FPI melakukan unjuk rasa untuk menolak pelantikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjadi gubernur DKI Jakarta. Mereka berteriak menyerukan maklumat mereka.
Beberapa perwakilan pun telah diterima oleh pimpinan DPRD. Kepolisian dan staf pengamanan dalam (pamdal) tampak bersiaga menjaga gerbang dan Gedung Balaikota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.