Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolong Fly Over Pancoran Jadi Lahan Parkir Karyawan Kantor

Kompas.com - 27/09/2014, 16:32 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi lahan di bawah fly over Pancoran, Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, terlihat berbeda. Barisan mobil dan kumpulan sepeda motor terpantau terparkir di tengah lahan yang awalnya merupakan tanah kosong. Lokasi itu tak jauh dari kantor Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

Pantauan Kompas.com, Sabtu (27/9/2014) siang, tempat tersebut sengaja diberikan pembatas di tengah lahan berupa tali tembaga berwarna kuning. Tali itu untuk membedakan tempat parkir mobil dan parkir motor di masing-masing sisi.

Parkiran tersebut tidak kelihatan penuh. Karena akhir pekan, mobil yang terparkir pun tidak sampai 10 dan motor sekitar 20 unit. Lahan parkir tersebut dijaga oleh seorang petugas yang mengaku satpam salah satu kantor swasta di dekat sana.

"Ini tempat parkir tambahan soalnya di sana (kantor) basement-nya masih dibangun," kata Asep (21), petugas keamanan yang berjaga.

Asep mengaku tidak tahu menahu soal lahan parkir yang menggunakan kolong fly over itu. Dia pun sejak awal pertama bekerja di sana hanya ditugasi untuk menjaga kendaraan yang terparkir agar aman dari tindak kejahatan.

Menurut dia, pengendara yang parkir di sana tidak dikenakan biaya. Asep mengaku hanya bertugas menjaga lahan tersebut dan bila ada yang memberikan uang barulah ia terima.

Asep merasa tidak kesulitan untuk mengatur kendaraan yang parkir di sana. Agar kendaraan bisa masuk ke lahan kolong fly over yang lebih tinggi, telah ada satu tempat kecil yang trotoarnya sudah dibongkar.

Kendaraan, baik mobil maupun motor pun keluar masuk melalui jalur itu. Tempat masuk parkiran berada di kedua sisi, sehingga pemilik kendaraan yang akan mengarah ke Grogol maupun ke arah Cawang tetap bisa leluasa keluar.

Parkiran tersebut, diakui Asep, hanya digunakan untuk karyawan kantor perusahaan swasta tempatnya bekerja dan akan sepi bahkan tidak ada yang memarkirkan kendaraan di hari Minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com