"Taman Menteng akan segera kita tertibkan. Akan segera kita ambil tindakan di sana, terutama nanti pada sore atau malam hari," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Operasi Dishub DKI Syafrin Lupito kepada Kompas.com, Senin (6/10/2014).
Menurut Syafrin, saat ini pihaknya telah melakukan perluasan area penertiban parkir liar. Dari yang sebelumnya hanya di lima tempat, menjadi beberapa tempat di setiap kawasannya.
Ia memaparkan, untuk wilayah Jakarta Pusat, penertiban telah menyebar dari sebelumnya hanya di Pasar Tanah Abang, ke beberapa tempat seperti Cideng Barat, Jalan Zainul Arifin, Jalan Gajah Mada, dan Jalan Hayam Wuruk.
Untuk wilayah Jakarta Barat, perluasan penertiban dilakukan dari sebelumnya hanya di kawasan Jakarta Kota, ke beberapa tempat lainnya seperti di Glodok, Jayakarta, Jembatan Lima, Tanah Sereal, dan Grogol.
Untuk wilayah Jakarta Utara, perluasan penertiban dilakukan dari sebelumnya hanya di Jalan Akses Marunda, ke beberapa tempat lainnya seperti di Jalan RE Martadinata, Kelapa Gading, dan Pluit.
Untuk wilayah Jakarta Timur, perluasan penertiban dilakukan dari sebelumnya hanya di Pasar Jatibegara, ke beberapa tempat lainnya seperti di Jalan Pramuka, Jalan Pemuda, dan Jalan Otistam.
Sedangkan di Jakarta Selatan, perluasan penertiban dilakukan dari sebelumnya hanya di Kalibata City, ke beberapa tempat lainnya seperti di Kuningan dan Jalan Senopati.
"Jadi, anggota kami tidak lagi bertumpu di satu kawasan saja, sudah mobile bergerak dari satu kawasan ke kawasan lain. Nanti Taman Menteng salah satu target berikutnya," papar Syafrin.
Seperti diberitakan sebelumnya, setiap harinya selalu tersedia area parkir ilegal di badan jalan di kawasan Taman Menteng, tepatnya di depan Hotel Ibis Budget dan Kafe Starbucks. Padahal di sekitar kawasan tersebut telah tersedia gedung parkir empat lantai.
Pantauan Kompas.com pada Sabtu (4/10/2014) malam, ada puluhan mobil yang parkir sembarangan. Kondisi ini menyebabkan tersendatnya arus lalu lintas dari arah Menteng menuju Kuningan. [Baca: Parkir Liar di Taman Menteng Macetkan Jalan Cokroaminoto]
Kondisi itu semakin parah karena mobil diparkirkan tidak dalam posisi paralel, melainkan dalam posisi serong. Hal itu membuat ruas Jalan HOS Cokroaminoto yang terdiri atas dua jalur itu tersisa satu lajur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.