Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keinginan Petugas Commuter Line "Tampan" di Balik Kehebohan Media Sosial

Kompas.com - 08/10/2014, 18:43 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Petugas PT Kereta Api Commuter Jabodetabek, Yudi Ramdhan, tengah banyak diperbincangkan di media sosial. Tidak lantas merasa risih, pria 32 tahun ini alih-alih ingin memanfaatkan ketenarannya sebagai sarana mempromosikan kereta rel listrik (KRL) commuter line.

"Pastinya mau terus pakai media sosial, ini kan harus dimanfaatkan. Sekalian promosi (KRL) juga kan?" kata Yudi diiringi tawa saat ditemui di kantornya di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Rabu (8/10/2014).

Kepada Kompas.com, ia mengaku senang dan bersyukur atas ketenarannya. Meskipun pada awalnya ia tak menyangka dibicarakan orang hingga seheboh saat ini, dengan memanfaatkan media sosial, ia yakin dapat membawa nama institusi tempat ia bekerja menjadi lebih baik.

Ia berharap, semakin banyak orang tertarik menggunakan transportasi umum dan memasang iklan di gerbong kereta. Menurut dia, kehebohan pengguna media sosial didasari oleh seragam yang dikenakannya.

"Banyak orang good looking, tetapi karena saya pakai seragam jadi terlihat beda, di luar kebiasaan, makanya jadi heboh," kata pria beranak satu itu. Yudi mengatakan, tindakan mengunggah foto di media sosial pada awalnya hanya untuk konsumsi pribadi. Walau demikian, Yudi tidak munafik bahwa ia juga ingin dilihat oleh banyak orang.

Namun, ternyata, foto-foto yang diunggahnya justru mendapatkan respons positif. Berkali-kali fotonya diunggah ulang oleh pengguna media sosial. Efek viral ini berlanjut sehingga akhirnya menimbulkan kehebohan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com