Ia meminta pengurus KONI untuk tidak hanya meributkan perihal anggaran. Sebab, lanjut dia, Jakarta memiliki banyak atlet potensial dan berkompetensi untuk dikirim ke Asian Games dalam kontingen Indonesia.
Bagaimana caranya? Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, Tiongkok dan Australia telah menawarkan Indonesia untuk melatih atlet agar meraih medali di Asian Games 2018. Baik melalui pengiriman atlet ke negara maju itu maupun para pelatih negara itu yang datang ke Indonesia (Jakarta).
Basuki memilih untuk mengirim atlet ke dua negara maju itu. Hanya saja atlet-atlet terpilih dan berpotensi meraih medali saja yang dikirim ke negara-negara maju itu. Atlet-atlet itu akan menjalani serangkaian tes sebelum diberangkatkan dilatih ke Tiongkok dan Australia.
"Jadi yang pertama cari cabang olahraga yang mau kirim atletnya yang punya hati. Kedua, kami kirim atlet yang sudah kami berikan bantuan dana dan mereka berhasil, sudah berpengalaman juara dan meraih medali. Jadi (atlet) yang sudah berhasil itu yang justru kami dorong untuk berlatih Asian Games," kata Basuki.
Atlet-atlet itu akan dilatih selama tiga tahun di sana. Sehingga, saat bertanding di Asian Games dapat meraih medali dan mengharumkan bangsa Indonesia. Pada Asian Games 2014 yang berlangsung di Incheon, Korea Selatan, 19 September-4 Oktober 2014. Indonesia harus puas berada di posisi ke-17 dengan 20 medali (4 emas, 5 perak, dan 11 perunggu). Jumlah ini lebih sedikit dari perolehan Asian Games sebelumnya dengan 26 medali (4 emas, 9 perak, dan 13 perunggu).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.