Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Kirim Atlet-atlet ke Tiongkok untuk Persiapan Asian Games

Kompas.com - 07/10/2014, 10:09 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Untuk memaksimalkan raihan medali di Asian Games 2018, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengirim atlet-atletnya ke Tiongkok. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, atlet-atlet itu akan dilatih selama tiga tahun di sana. Dengan demikian, saat bertanding di Asian Games, mereka dapat meraih medali dan mengharumkan bangsa Indonesia.
 
"Dari Komite Olimpiade Tiongkok sudah menawarkan kami untuk melatih atlet yang berpotensi mendapat emas, di Tiongkok selama tiga tahun. Ya sudah, kami kirim saja atlet-atlet ke sana (Tiongkok)," kata Basuki, di Balaikota, Selasa (7/10/2014).

Tidak semua cabang olahraga bakal dikirim ke Tiongkok. Hanya cabang olahraga dengan atlet yang berpotensi meraih emas yang bakal dikirim untuk berlatih di Tiongkok. Oleh karena itu, ia meminta KONI DKI untuk memilih cabang olahraga mana saja yang pantas untuk dikirim ke Tiongkok.

"Mungkin mereka (KONI) yang lebih tahu (atlet yang dikirim ke Tiongkok). Mungkin seperti wushu, angkat besi, senam bisa sapu bersih (medali), yang kira-kira atletnya bisa dapat emas saja. Kalau atlet yang loyo-loyo ngapain dikirim. Sudah dipompa tiga tahun di sana, malah enggak jadi," kata Basuki.

Nantinya, Basuki menginginkan Pemprov DKI memberi hibah bagi masing-masing cabang olahraga. Hanya saja, ia mengakui, selama ini hibah banyak dialokasikan ke KONI DKI. Masalah anggaran itulah yang hingga kini menjadi permasalahan internal di dalam tubuh KONI DKI dan berdampak pada kualitas atlet. Dalam hal ini, lanjut dia, peran Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) juga besar untuk menurunkan hibah untuk menunjang kualitas atlet.

"Ini semua kan masalah kebijakan. Tunggu saja Menpora yang baru bagaimana (kebijakannya). Harusnya kan soal atlet ini tugas Menpora, bukan saya," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com