Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Parkir Liar di depan Lemhanas Ditertibkan?

Kompas.com - 12/10/2014, 14:18 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Meski gencar melakukan penertiban parkir liar di sejumlah kawasan yang ada di wilayah DKI Jakarta, Dinas Perhubungan DKI belum melakukan hal yang sama terhadap titik-titik parkir liar yang ada di Jalan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat.

Hampir setiap harinya, selalu ada saja kendaraan yang parkir di badan jalan, diantaranya kendaraan-kendaraan dinas milik Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) yang memang berkantor di jalan tersebut.

Kepala Bidang Pengendalian dan Operasi Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo mengatakan, belum ditertibkannya parkir liar di Jalan Kebon Sirih, termasuk menertibkan kendaraan milik Lemhanas disebabkan karena saat ini pihaknya masih fokus menertibkan kawasan-kawasan lain yang menjadi kawasan prioritas. Menurut dia, kawasan yang diprioritaskan adalah kawasan yang tingkat kemacetan akibat parkir liarnya telah tergolong parah.

"Tentunya penertiban parkir liar tidak bisa sekaligus karena ada keterbatasan, baik keterbatasan SDA maupun keterbatasan sarana dan prasarana. Tidak mungkin kan petugas Dishub yang hanya 500-an orang menertibkan seluruh parkir liar yang ada di Jakarta sekaligus," kata Syafrin kepada Kompas.com, Minggu (12/10/2014).

Meski demikian, Syafrin menegaskan ke depannya Dishub tetap akan menertibkan parkir liar yang ada di Jalan Kebon Sirih. Dishub pun, kata Syafrin, tidak akan pandang bulu dalam menderek kendaraan yang parkir sembarangan, termasuk kendaraan milik instansi pemerintah. "Jadi kami dahulukan yang skala prioritas. Tapi nantinya pasti semua akan kita tertibkan, tidak peduli itu instansi atau apa, selama mereka melakukan pelanggaran pasti akan kita tertibkan," ujar Syafrin.

Hampir setiap hari, deretan kendaraan dinas  roda empat milik Lemhanas selalu diparkir di badan Jalan Kebon Sirih, tepat di depan kantor mereka. Padahal, telah ada rambu dilarang parkir yang dipasang di titik tersebut.

Pantauan Kompas.com, Kamis (9/10/2014) siang, terdapat belasan kendaraan roda empat milik Lemhannas yang diparkir sembarangan di depan kantornya. Jenis kendaraan yang diparkir beraneka ragam, mulai dari yang berukuran kecil sampai bus sedang berwarna hitam.

Tak hanya itu, ada pula beberapa kendaraan roda empat berpelat hitam lainnya yang juga diparkir di lokasi yang sama. Semua kendaraan diparkir dalam posisi paralel. Namun, jumlah kendaraan yang diparkir sembarangan mencapai dua baris dan memakan hampir satu lajur jalan. Padahal, ruas Jalan Kebon Sirih hanya terdiri atas empat lajur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com