Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Bunuh Bos, Mantan Pegawai Rajawali Prima Indonesia Ingin Menuntut Perusahaan

Kompas.com - 14/10/2014, 04:21 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dengan didasari rasa sakit hati yang mendalam, JE (21), yang pernah bekerja di PT Rajawali Prima Indonesia, Tamansari, Jakarta Barat, berencana menuntut serta perusahaan tempatnya bekerja.

JE diketahui telah membunuh dua rekan kerjanya di sana, yakni Yuyun Herawati selaku manajer keuangan dan Juanita Surjani atau Yoan sebagai staf keuangan. Setelah melakukan tindakan tersebut, menurut JE, tidak ada penyesalan yang timbul dari dirinya.

"Saya justru puas (sudah membunuh). Saya ingin perusahaan itu diadili, akan saya tuntut," kata JE, Senin (13/11/2014).

Pemuda asal Pontianak, Kalimantan Barat, itu dendam dan kesal dengan Yuyun secara pribadi dan juga terhadap pihak perusahaan. Pasalnya, aku JE, dia dijanjikan untuk bekerja sebagai admin HRD dengan segala ketentuan yang telah disepakati. Akan tetapi, tambah JE, perusahaan tidak memperlakukan dia layaknya seorang admin HRD.

JE sering diminta untuk melakukan pekerjaan lain bahkan sampai memaksanya untuk ke warung internet dengan uang pribadinya sendiri tanpa penggantian dari perusahaan. JE pun dijanjikan mendapatkan gaji sebesar Rp 2,2 juta per bulannya dengan masa lima hari kerja selama seminggu.

Di luar itu, JE juga berhak mendapatkan uang makan per hari sebesar Rp 30.000 yang diyakininya tidak pernah dia dapatkan. Dia kini mendekam di tahanan Polsektro Tamansari dan dikenakan pasal 340 subs 338 KUHP tentang merampas jiwa orang lain atau pembunuhan dan pasal 365 ayat 3 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan kematian dengan ancaman hukuman mati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Megapolitan
Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Megapolitan
Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Megapolitan
Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com