Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10.057 PNS DKI Ikut Lelang Jabatan

Kompas.com - 14/10/2014, 12:03 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta telah menutup pendaftaran lelang jabatan 2014. Hingga batas akhir pendaftaran yang jatuh pada Senin (13/10/2014) kemarin, ada sekitar 10.057 orang PNS yang mendaftar secara online.

Kepala Bidang Pengembangan BKD DKI Jakarta, Ismer mengatakan, para PNS yang mendaftar terdiri dari pejabat eselon II, eselon III, eselon IV, dan PNS non-eselon. "Saat ini sedang dibuat jadwal untuk penilaian. Tapi kami belum bisa memastikan berapa lama prosesnya, karena banyaknya pelamar, sementara tim penilainya hanya terdiri atas 50 orang," kata Ismer, di Balaikota Jakarta, Selasa (14/10/2014).

Menurut Ismer, ke-10.057 orang PNS yang melamar lelang jabatan akan memperebutkan 6.434 posisi. Nantinya, para PNS akan mengikuti beberapa tahapan tes, seperti soft kompetensi, penulisan makalah, grup diskusi, psikotes, dan wawancara.

Ismer menjelaskan, penilaian akan dilakukan dengan menghitung tiga dimensi yang mencakup kompetensi, rekaman jejak, dan komposisi. Hal itu bertujuan untuk melihat kemampuan seseorang agar nantinya bisa ditempatkan dijabatan yang pas.

"Proses ini juga memberikan kesempatan kepada staf yang memiliki kemampuan lebih untuk bisa dipromosikan menjadi pejabat. Namun, tetap harus sesuai dengan golongan kepangkatannya," ujar Ismer.

Lebih lanjut, kata Ismer, untuk menjaga agar pelaksanaan ujian berjalan dengan baik, maka tim penilai berasal dari para akademisi dari Universitas Gajah Mada (UGM). Menurut Ismer, setelah segala tahapan proses seleksi usai, nantinya ke-6.434 PNS akan dilantik bersamaan pada akhir Desember mendatang.

"Ini prosesnya masih panjang, tapi kita harapkan bisa clear Desember. Sehingga ditargetkan pelantikan massal bisa dilakukan pada akhir Desember mendatang," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com