Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Komentar Warga Betawi tentang Pemerintahan Jokowi-Ahok

Kompas.com - 15/10/2014, 14:28 WIB
Desy Selviany

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hari ini tepat dua tahun pemerintahan Jokowi-Ahok memimpin Jakarta. Namun, tepat 20 Oktober nanti, Jokowi akan meninggalkan Jakarta untuk naik menjadi orang nomor satu di Indonesia.

Berbagai macam pendapat berdatangan dari warga Betawi mengenai pemerintahan Jokowi yang cukup singkat. Pendapat tersebut datang dari salah satu warga Situ Babakan, Hafidz.

"Menurut saya, aktualisasi ketika Jokowi memimpin Jakarta sudah cukup baik. Maka itu, enggak aneh jika dia (Jokowi) terpilih jadi presiden," kata Hafidz kepada Kompas.com, Rabu (15/10/2014).

Akan tetapi, dia juga menyayangkan begitu singkatnya Jokowi dalam memimpin Jakarta. "Yang saya sayangkan waktu Jokowi memimpin terlalu cepat karena dua tahun itu tidak cukup untuk membenahi Jakarta," kata dia lagi.

Meski demikian, ia berharap naiknya Jokowi ke Istana didukung parlemen sehingga program-programnya terlaksana dengan baik.

"Saya harap, parlemen nantinya jangan menghalang-halangi program Jokowi jika untuk kebaikan rakyat, ya harus jalan bersama-sama," kata pria yang juga pengelola organisasi Cinta Mahardika.

Sama halnya dengan Fajar (28). Pria asli Betawi ini mengungkapkan bahwa pemerintahan Jokowi selama dua tahun cukuplah bagus. Misalnya, kata dia, banyak program yang sudah terealisasikan.

"Banyak program Jokowi yang sukses menurut saya, misalnya saja kayak Tanjung Priok jadi rapi, Setu juga jadi banyak yang rapi, tetapi ya masih banyak 'PR' yang harus diselesaikan juga kayak kemacetan masih terjadi di DKI," ujar pria yang sudah sejak lahir tinggal di Situ Babakan tersebut.

Fajar juga berharap ketika nanti menjadi presiden, Jokowi bisa merealisasikan ide-idenya dulu ketika kampanye. "Yang diharapkan, ketika pemerintahan Jokowi-JK, nanti mereka bisa merealisasikan ide-ide mereka, seperti program distribusi kelautan, revolusi mental, serta industri kreatif," ucap Fajar.

Serupa dengan Fajar, salah satu warga RT 12/08 Kampung Situ Babakan, Juriah, juga menganggap pemerintahan Jokowi selama memimpin Jakarta baik-baik saja.

"Mudah-mudahan sih nanti kalau Jokowi resmi jadi presiden, dia (Jokowi) enggak lupa sama janji-janjinya pas kampanye, dan enggak lupa sama rakyat kecil," kata wanita yang sudah 55 tahun tinggal di Kampung Situ Babakan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com