Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Persebaran Toilet Berjalan di Perayaan Pelantikan Jokowi

Kompas.com - 18/10/2014, 20:30 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kebersihan DKI Jakarta menyiagakan 15 toilet berjalan (mobile toilet) pada perayaan pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai Presiden-Wakil Presiden RI, Senin (20/10/2014).

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Saptastri Ediningtyas mengatakan, sebanyak 14 toilet berjalan disiagakan di Monas dan sebuah toilet di Gedung Parlemen.

"Jadi, kalau di Monas itu ada empat toilet berjalan di dekat panggung, karena panggungnya ada dua buah rencananya. Kemudian enam toilet lainnya tersebar di sisi Medan Merdeka Barat, Selatan, dan Timur," kata Tyas kepada Kompas.com, di Jakarta, Sabtu (18/10/2014).

Dalam sebuah mobil, terdapat 2 hingga 4 bilik toilet. Selain 15 toilet berjalan, sarana kebersihan lain yang disiagakan yakni 3 unit truk tangki air bersih, 3 unit truk tangki air kotor, dan 22 unit truk sampah.

Selain itu, lanjut dia, Dinas Kebersihan juga mengerahkan mobil penyuluhan masyarakat yang akan mengingatkan warga untuk membuang sampah pada tempatnya. Mobil itu terutama akan diparkir di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin. Di sana akan disediakan jajanan makanan gratis.

Dia mengimbau para pedagang yang memberikan makan gratis kepada warga untuk turut menjaga kebersihan. "Mereka akan dilengkapi dengan kantong sampah. Kami sediakan 3.000 kantong sampah," kata Tyas.

Dinas Kebersihan DKI juga menyiagakan 1.000 tukang sapu untuk membersihkan lokasi sekitar gedung parlemen, Monas, dan sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin. Mereka akan mengenakan atribut khusus berupa kaus dan rompi, atau wearpack berwarna oranye.

Mereka akan membersihkan atau menyapu lokasi tiga kali. Mulai dari Senin pagi sebelum pukul 05.00. Kemudian, penyapuan kedua pada pukul 13.00-14.00, dan terakhir setelah acara "Syukuran Rakyat" selesai pada pukul 22.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com