Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dulu untuk Prabowo, Sekarang untuk Jokowi

Kompas.com - 20/10/2014, 15:54 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Beberapa pasang mata pendukung setia Presiden Joko Widodo yang melakukan pawai di sekitaran Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2014), tiba-tiba tertuju pada sebuah Jeep Land Rover kuning dengan bak terbuka yang berjalan lambat.

Di bagian atas Jeep, dua pengeras suara menghasilkan bunyi yang terdengar seperti musik tradisional khas Jawa Tengah. Spanduk ukuran kecil bertuliskan imbauan perdamaian terdapat di sisi samping dan belakang Jeep. Di bagian depan, sebuah papan merah bertuliskan "Bagimu Negeri Jiwa Ragaku".

Di dalam mobil, sesosok wanita duduk di samping pengemudi laki-laki. Bedak di riasan wajahnya cukup tebal. Polesan gincu berwarna oranye selaras dengan warna kebaya yang ia kenakan. Kacamata hitam dipakai setingkat dengan kepangan rambut yang digulung ke belakang.

Para penonton pawai yang antusias kemudian secara bergantian mendekat, sambil mengeluarkan kamera ponsel yang dibawa. Sesekali wanita itu melempar senyum sambil melambaikan kipas tangan yang ia genggam.

Ia adalah Herawaty Rinto Paeran. Wanita yang selalu tampil eksentrik ini selalu mengakui dirinya sebagai "Presiden Perdamaian". Entah kenapa dia memilih sebagai Presiden Perdamaian. Namun, yang pasti, kehadirannya tidak akan memicu permusuhan, apalagi sampai menimbulkan bentrokan.

Terakhir, wanita ini tampil saat ribuan pendukung calon presiden Prabowo Subianto berunjuk rasa di depan Gedung Mahkamah Konstitusi, beberapa waktu lalu. Saat itu, Herawaty yang selalu tampil dingin dan sedikit bicara itu hanya berdiri tegak sambil memandangi para pengunjuk rasa.

Meskipun demikian, tak ada yang ambil pusing dengan kedatangannya kali ini. Bagaimanapun juga, ia adalah bagian dari jutaan rakyat Indonesia yang saat ini sedang merayakan dimulainya suatu pemerintahan baru.

"Saya ini kan Presiden Perdamaian, ya semua harus damai, itu saja," ujar Herawaty dengan suara yang hampir hilang di antara bisingnya pengunjung pawai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com