Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Satu Jam, Ketoprak "Syukuran Rakyat" Ludes

Kompas.com - 20/10/2014, 13:45 WIB
Kontributor Travel, Sri Noviyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru satu jam dibuka, belasan gerobak ketoprak yang terparkir di sepanjang tepian Bundaran HI mengaku sudah habis. Pasalnya, Syukuran Rakyat yang diselenggarakan Senin (20/10/2014) dalam rangka Pelantikan Jokowi-JK disambut antusiasme masyarakat.

"Rasanya baru 40 menit tadi saya buka pesanan, langsung diserbu oleh masyarakat," ungkap Yuliani, salah satu penjaja ketoprak yang turut meramaikan.

Ia sedikit kelelahan saat pemesan datang bertubi-tubi. Bersama suaminya, ia berbagi tugas. Yuliani menggoreng tahu, suaminya meracik bumbu kacang. "Sedikit kewalahan, tangan saya sampai tak sengaja nyenggol sudut penggorengan," katanya lagi.

Gerobak Yuliani berstiker "Makan Gratis Sampai Habis" yang menandakan siapa saja boleh memesan. "Tambah boleh, bawa pulang jangan. Begitu peraturannya," tambahnya.

Menurut Yuliani, ia bersama 13 gerobak penjaja lainnya sudah siap sejak pukul 6 pagi. "Tapi prosesnya lama, tadi ada briefing dan pembagian stiker biar tidak harus dengan gerobak jualan lainnya yang tidak ikut acara," jelasnya.

Kelelahan hari ini tapi tak membuatnya menyerah. Bahkan, kalau ada penyelenggaraan serupa, ia berharap dapat ikut kembali. "Kapan lagi hanya diam menunggu pesanan lalu sejam langsung habis. Coba kalau biasanya harus keliling dan belum tentu habis," ungkapnya.

Di hari-hari biasa, Yuliani dan suaminya memang menjajakan ketoprak dengan berkeliling. Biasanya satu porsi ia hargai Rp 13.000 atau Rp 15.000. "Kalau di sini, ketoprak dari koordinator dibeli Rp 10.000 tapi tanpa keliling langsung habis. Lagi pula karena diberikan gratis, pemesan jadi tidak rewel. Mereka terima saja kalau kami seragamkan porsi dan tingkat kepedasannya," katanya senang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com