Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegang Kendali Kepemimpinan Jakarta, Ahok "Tancap Gas" Buat Kebijakan Ini

Kompas.com - 21/10/2014, 19:36 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak Kamis (16/10/2014) lalu, tampuk kepemimpinan Jakarta telah beralih dari Joko Widodo ke Basuki Tjahaja Purnama. Pada rapat pimpinan (rapim) pertama yang dipimpin oleh Basuki dengan jabatannya sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur ini, dia akan "tancap gas" membuat sebuah kebijakan. 
 
"Peraturan gubernur (pergub) peralihan pengelolaan suku dinas di bawah wali kota sedang kami siapkan. Jadi, ke depannya suku dinas tidak di bawah pengawasan dinas lagi," kata Basuki, di Balaikota, Selasa (21/10/2014). [Baca: Ahok: Kalau Wagubnya Sarwo Handayani, Program DKI "Ngebut"]
 
Nantinya, anggaran program suku dinas bakal dimasukkan dalam pos kota/kabupaten di wali kota. Wali kota bertugas untuk mengontrol kinerja serta realisasi program suku dinas.

Menurut dia, selama ini kerap terjadi tumpang tindih antara dinas dan suku dinas. Banyak ditemukan anggaran untuk program yang sama (anggaran ganda) di suku dinas dan dinas. Melalui perubahan pengelolaan ini, Basuki berharap, DKI dapat menghemat anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) DKI. 

 
"Saya enggak mau ada kejadian tumpang tindih seperti di Dinas Pekerjaan Umum (PU) kemarin. Jakarta ini aneh, jalan masih bagus kok sudah dihotmix diaspal lagi? Kenapa? Suku Dinas merasa tanggung jawab dia, eh dinasnya malah tender perusahaan dan menimpa (aspal jalan) lagi, lucu kan kayak gitu," kata pria yang biasa disapa Ahok itu. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com