Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Isyaratkan Pecat Kepala Dinas PU

Kompas.com - 27/10/2014, 12:11 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bakal memecat Manggas Rudy Siahaan dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), pekan ini. Hal itu dikarenakan lambatnya kinerja Dinas PU dalam menanggulangi banjir dan kasus proyek JEDI yang terkendala.

"Mungkin minggu ini, saya ingin cepat ganti beberapa SKPD (satuan kerja perangkat daerah), akan ada pelantikan. Saya tidak perlu menunggu akhir tahun (untuk perombakan massal)," kata Basuki, di Balaikota, Senin (27/10/2014).

Menurut dia, masih banyak tender untuk pembangunan sheetpile (dinding turap) yang belum selesai dibangun. Sementara, sungai tidak dapat dikeruk jika dinding turap untuk menahan tanah belum dipasang.

Tak hanya terkendala pembangunan sheetpile, Dinas Pekerjaan Umum, kata dia, juga masih menerapkan sistem tender pengadaan alat berat seperti crane. Padahal, lanjut dia, Dinas PU tidak perlu lagi membuang waktu dan biaya hanya untuk proses lelang tender, melainkan mengalihkan pengadaan melalui e-katalog. Sehingga, alat berat langsung dapat dibeli, tidak perlu menunggu pemenang perusahaan tender membeli alat berat tersebut.

Selain lambat dalam pengerjaan antisipasi banjir, Dinas PU DKI juga lambat dalam mengatasi jalan lubang dan rusak. "Selama ini, kalau ada laporan ada lubang di jalan, berarti Satgas Jalannya enggak bekerja. Begitu banyak korban mati di jalan, saya enggak mau lagi dengar lagi ada petugas yang bilang 'jalan ini bukan tanggung jawab kami', konyol banget. Saya ingin tidak ada lagi laporan jalan rusak tahun depan, semua jalan harus mulus, tidak ada toleransi," tegas Basuki.

Bukan sekali ini Basuki menyampaikan ancaman pemecatan pada Manggas. Hanya saja, saat itu Basuki tidak memiliki wewenang untuk merombak jabatan. Basuki masih menjadi Wakil Gubernur DKI dan keputusan berada di tangan Joko Widodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com