Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spanduk Dukung Ahok-Boy Sadikin Mejeng di DPRD DKI

Kompas.com - 02/11/2014, 16:17 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Spanduk dukungan mulai bertebaran di Jakarta, terkait siapa kelak yang akan menjadi Wagub DKI Jakarta. Setelah dukungan kepada Nachrowi, kini spanduk dukung Boy Sadikin sebagai pendamping Basuki Tjahaja Purnama yang terpajang di depan Gedung DPRD DKI Jakarta.

Pantauan Kompas.com, Minggu (22/10/2014), spanduk dukungan untuk Boy bertuliskan "Mendukung Sepenuhnya Ahok-H Boy Sadikin sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Periode 2012-2017 Harga Mati". Namun, tak ada dicantumkan pihak mana yang memasang spanduk tersebut.

Pada spanduk tersebut terpajang foto Boy beserta Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, dan foto beberapa tokoh, yakni mantan Gubernur DKI Ali Sadikin yang merupakan ayah Boy; Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri; dan presiden pertama Indonesia, Soekarno.

Salah seorang penjual gorengan yang biasa mangkal di depan Gedung DPRD, Herman (54) mengaku tak mengetahui persis kapan spanduk berukuran 4x1 meter itu dipasang. "Dari kemarin (Sabtu) udah ada, tapi Jumat belum ada," ujar dia.

Sejauh ini, PDI Perjuangan belum memutuskan siapa kadernya yang akan dimajukan sebagai calon Wakil Gubernur DKI. Namun, ada beberapa nama kader partai berlambang banteng moncong putih yang masuk dalam bursa pencalonan.

Selain Boy, nama-nama lainnya adalah mantan Wali Kota Blitar Djarot Saiful Hidayat dan mantan Wali Kota Surabaya Bambang DH.

PDI-P merupakan satu dari dua partai yang berhak mengusulkan nama calon Wagub DKI. Satu partai lainnya adalah Partai Gerindra.

PDI-P dan Gerindra merupakan dua partai yang berhak mengusulkan nama calon Wagub DKI untuk kemudian nantinya dipilih oleh DPRD DKI. Seperti halnya PDI-P, Gerindra juga belum memutuskan siapa kadernya yang akan dimajukan sebagai calon Wakil Gubernur DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com