"Voorijder hanya menutup jalan orang lain. Setelah kami lewat, jalan berantakan lagi dan macet lagi. Kalau kami pergi, petugas voorijder juga pergi," kata Basuki, di Balaikota, Kamis (13/11/2014).
Pria yang biasa disapa Ahok itu tak lagi menggunakan pengawalan Dishub DKI sejak Selasa (11/11/2014) lalu. Ia ingin memberi contoh kepada pejabat lainnya untuk tidak lagi menggunakan motor pengawalan. [Baca: Pembatasan Sepeda Motor, Ahok Tak Mau Dikawal "Voorijder" Lagi]
Ahok menerapkan kebijakan ini untuk mendukung rencananya membatasi penggunaan sepeda motor di sepanjang kawasan Jalan Medan Merdeka Barat-Bundaran Hotel Indonesia, Desember mendatang. [Baca: Sepeda Motor "Voorijder" Ahok Kini Menganggur di Balaikota]
"Saya lihat wali kota mulai pakai voorijder segala. Ini mah bisa macet abis kalau semua pakai voorijder. Enggak boleh lagi deh," kata Ahok.
Apabila ada kegiatan mendadak, dia akan meminta bantuan polisi lalu lintas (polantas) saja. Menurut Ahok, personel polantas selalu bersiaga di lapangan dan pos mereka masing-masing.
"Mereka itu bekerja dari pagi sampai pukul 10 malam. Kalau petugas Dishub kita kan enggak, adanya pas kita datang. Pas kita pergi, mereka ikut menghilang," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.