Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Permukiman Warga di Tanjung Duren

Kompas.com - 13/11/2014, 15:26 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 14 rumah tinggal dipastikan habis terbakar di RT 14 RW 05 Tanjung Duren Selatan, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Kamis (13/11/2014). Api diduga berasal dari lantai atas salah satu rumah kontrakan, kemudian merembet hingga ke rumah-rumah lain di sekitarnya.

"Kejadiannya jam 07.30 WIB, saya enggak tahu deh (penyebabnya) itu kayaknya sih korsleting, enggak tahu korslet kipas, AC, atau apa," kata Ketua RT 14 Budiman kepada Kompas.com di tempat kejadian.

Budiman menduga api berasal dari rumah seseorang bernama Mamat. Adapun rumah tersebut terbuat dari kayu dan dibuat bertingkat sebanyak dua lantai. Lantai bawah digunakan untuk tempat tinggal kerabat Mamat, sedangkan lantai atasnya untuk dikontrakkan.

Adalah seorang perempuan bernama Yanti, yang merupakan pendatang dari Pandeglang, Banten, dan mengontrak di sana. Dari keterangan beberapa warga yang berada di dekat sana, api berasal dari lantai atas, tempat Yanti tinggal. "Apinya itu tepat dari depan pintu kontrakannya Yanti," kata Budiman.

Sekitar pukul 05.30 WIB, Yanti sudah sempat dibangunkan oleh temannya. Namun, Yanti diketahui kembali tidur sampai kebakaran terjadi. Hingga kebakaran selesai dipadamkan, tidak ada satu pun orang yang menyelamatkan Yanti.

"Sudah dibangunin, hanya pas kebakaran orang-orang sudah pada enggak bisa nyelamatkan, sudah panik semuanya," kata seorang warga, Novi (28).

Yanti pun ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di lantai bawah rumah itu. Diduga, kebakaran menyebabkan rumah yang berbahan dasar dari kayu itu lapuk dan membuat Yanti jatuh ke lantai bawah.

Pantauan Kompas.com, saat ini, warga masih terlihat membersihkan sisa-sisa puing yang ada di dekat rumah mereka. Aroma air got pun sangat kental karena masih ada beberapa bagian rumah yang masih panas dan disirami warga dengan air dari got sekitar.

Terdapat beberapa motor yang juga ikut hangus, menyisakan rangkanya saja. Rumah-rumah di sana pun banyak yang hanya tinggal puing-puing berwarna hitam layaknya arang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com