Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kompas.com - 16/11/2014, 10:41 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat car free day. Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta.

Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki.

"Pak Ahok, you will never walk alone," tulis Friska di spanduk itu.

Pegawai salah satu perusahaan swasta di kawasan Jakarta Pusat itu mengaku senang melihat kinerja Basuki selama memimpin Jakarta dalam dua tahun terakhir. Meskipun Jakarta masih macet dan banjir, Friska melihat Basuki telah mampu memberantas korupsi di tubuh Pemprov DKI.

Dia mengatakan, Basuki juga telah mampu mereformasi rumitnya birokrasi seperti di kelurahan.

"Dulu saya pas bikin E-KTP pasti ada uang imbalan buat yang jaga bagian foto dan lainnya. Sekarang, birokrasi lebih gampang, dan semua melayani," kata Friska.

Lebih lanjut, Friska meminta Basuki untuk tidak menyerah atas berbagai penolakan terhadap dirinya. Sebab, dia melanjutkan, Basuki didukung oleh warga Jakarta.

"Jangan takut sama organisasi yang pakai nama agama, enggak usah dihiraukan. Yang penting Bapak bekerja untuk Jakarta," pungkas Friska sambil tersenyum.

Dukungan serupa datang dari Devi, warga Muara Karang, Jakarta Utara. Sama halnya dengan Friska, Devi juga mengaku senang atas kinerja Pemprov DKI.

Beberapa program DKI yang menurut dia telah terealisasi seperti pengadaan transjakarta dan penertiban pedagang kaki lima (PKL). Terkait berbagai penolakan terhadap Basuki, Devi memandangnya sebagai sesuatu yang wajar.

"Sudah biasa ya seperti itu, yang namanya pemimpin baru pasti banyak tantangannya. Yang penting kerjanya membuahkan hasil," kata Devi.

Ratusan warga yang sedang berolahraga di CFD tampak antusias menandatangani serta memberi tulisan dukungan kepada Basuki.

Kalimat dukungan lainnya antara lain "Ayo Pak Ahok bongkar BBB (birokrasi busuk brengsek)", "Enggak usah mandang agama, yang penting kerjanya top, sukses buat Ahok", dan "Jangan kalah oleh preman berjubah agama". 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com