Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Pesta Rakyat untuk Pelantikan Ahok

Kompas.com - 17/11/2014, 17:55 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelantikan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dipastikan tidak bakal diikuti dengan acara pesta rakyat.

Pesta rakyat dulu digelar ketika Joko Widodo dan Basuki dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI pada 15 Oktober 2012. Jajanan gratis berjajar di sepanjang Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Pesta rakyat juga digelar saat Jokowi dilantik menjadi Presiden pada 20 Oktober 2014.

"Enggak ada (pesta), langsung kerja. Kan waktunya tinggal tiga tahun lagi. Jadi, tidak ada yang begituan," kata Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/11/2014) siang. 

Soal tempat dan waktu pelantikan, Saefullah mengaku masih berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri. Menurut dia, Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri telah menyerahkan surat rekomendasi pelantikan Basuki yang dilayangkan DPRD DKI pada Jumat (14/11/2014) lalu kepada Presiden Joko Widodo.

"Tadi saya telepon menanyakan keppres-nya sudah sampai mana, katanya Pak Menteri (Mendagri Tjahjo Kumolo) sudah di Presiden. Pelantikannya tidak masalah di mana pun," ujar Saefullah.

Sebelumnya diberitakan, Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi akan bertemu Jokowi di Istana Negara, Selasa (18/11/2014), untuk membahas pelantikan Ahok. Prasetyo memastikan, surat rekomendasi DPRD DKI telah sampai ke tangan Jokowi. Oleh karena itu, pelantikan Basuki tinggal menunggu penerbitan keppres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com