Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Akses ke Arah Marunda Berlubang Besar

Kompas.com - 17/11/2014, 20:58 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Diduga tidak mampu menahan beban muatan truk trailer yang biasa melintas, sebuah jembatan Kali Blencong di Jalan Akses Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, yang mengarah ke Rusunawa Marunda, ambles.

Karena kondisi tersebut, kendaraan roda empat dari arah Cilincing menuju Rusunawa Marunda dialihkan ke jalur yang berlawanan. Namun, pengalihan ini pun menyebabkan lalu lintas semakin macet, terutama pada pagi dan sore.

Said Mujahid (17) salah seorang warga sekitar, mengungkapkan kerusakan jembatan mulai terlihat sejak Februari 2014. Saat itu kondisi jembatan mulai terlihat retak dan kontur permukaan jalannya tampak turun.

Rusaknya jembatan itu, duga Said, karena strukturnya tak mampu menahan beban truk yang tiap hari melintasinya.  "Karena setiap hari dilewati kendaraan berat, kerusakan jadi tambah parah," ujar dia, Senin (17/11/2014).

Said menambahkan, pada Sabtu (15/11/2014), muncul lubang di ujung jembatan dan pada Minggu (16/11/2014) lubang itu membesar sampai tak bisa dilewati kendaraan roda empat.

Usman (52), Ketua RT 03/07 Marunda, menambahkan, kondisi jembatan itu tak urung kerap juga membuat pengendara sepeda motor terjatuh, terutama mereka yang tak tahu ada lubang di jembatan teresbut.

"Banyak pengendara roda dua yang terperangkap dan terjatuh, karena di lokasi jembatan juga tidak ada lampu penerangan jalan atau minim cahaya," kata Usman.

Ketika dikonfirmasi, Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Juaini Yusuf, mengaku akan melakukan pengecekan kerusakan di lokasi.

Bila konstruksi tulang dari jembatan tidak mengalami kerusakan, pihaknya akan memperbaiki bagian yang ambles dengan pengecoran ulang. "Kalau tidak parah perbaikan sekitar 14 hari, kemungkinan akan kami cor ulang," kata Juaini.

Pengamatan di lapangan menunjukkan, diameter kerusakan sekitar 3 meter. Di jembatan yang memiliki panjang lima meter dan lebar enam meter ini juga mengalami penurunan kontur jalan kurang-lebih setinggi 20 sentimeter.

Fondasi jembatan juga terlihat menganga. Saat ini jembatan sudah diblokade memakai tali dan papan pengumuman yang dipasang di mulut jembatan. Hanya sepeda motor yang masih bisa melintasinya sekarang.

(Fitriyandi Al Fajri/Lucky Oktaviano)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Megapolitan
Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Megapolitan
Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Megapolitan
Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Megapolitan
Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Megapolitan
Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Megapolitan
PPDB 'Online' Diklaim Efektif Cegah Adanya 'Siswa Titipan'

PPDB "Online" Diklaim Efektif Cegah Adanya "Siswa Titipan"

Megapolitan
Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Megapolitan
Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Megapolitan
Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Megapolitan
Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Megapolitan
Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Megapolitan
Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com