"Sudah dilakukan visum luar namun belum ditemukan tanda atau penyebab kematian," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (20/11/2014).
Dokter telah melakukan visum luar dan dalam terhadap jasad Sri Wahyuni. Namun, baru hasil visum luar yang diketahui hasilnya.
Menurut visum luar, tidak ditemukan bekas luka yang bisa menunjukkan penyebab kematiannya. Saat ini, polisi sedang menunggu hasil visum bagian dalam tubuh Sri Wahyuni.
Sambil menunggu hasil visum keluar, polisi juga melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Sejauh ini, saksi yang telah diperiksa adalah petugas parkir bandara Soekarno Hatta, suami Sri Wahyuni, anak-anak Sri Wahyuni, dan petugas keamanan bandara yang pertama kali menemukan jasad Sri.
Rikwanto mengatakan, jumlah saksi yang diperiksa masih bisa bertambah. "Nantinya bisa saja berkembang ke arah pelaku," ujar Rikwanto.
Seperti diberitakan, Sri Wahyuni ditemukan di dalam mobil Honda Freed bernomor polisi B 136 SRI yang area parkir Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Korban ditemukan dengan kondisi sudah membengkak dan membusuk. Mobil tersebut sudah terparkir di lokasi sejak Senin (17/11/2014) pagi pukul 08.21. Polisi tidak menemukan identitas apa pun di dalam mobil itu, kecuali kartu identitas sekolah atas nama Anggia Faradira (15), pelajar sebuah SMU di Jakarta Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.