Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: SKPD Enggak Bisa Kerja, Kita "Copot-copotin" Saja

Kompas.com - 21/11/2014, 15:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Program reformasi birokrasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mungkin adalah rencana jangka pendek yang akan dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) setelah dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta. Pada bulan Desember 2014 mendatang, dia berencana merotasi 2.000 pejabat di tubuh Pemprov DKI.

"Desember ini kami rotasi 2.000 orang. Gampang sekarang ngaturnya, tinggal tes, saya lihat dia (SKPD) kira-kira bagus tidak idenya. Kalau tidak, copot-copotin saja," kata Ahok ketika membuka acara Global Entrepreneurship Week Indonesia Summit 2014 di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (21/11/2014).

Ahok menuturkan bahwa selama ini merotasi pejabat di tubuh Pemprov DKI sangat sulit. Pasalnya, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI tidak bisa menempatkan para pejabat-pejabat yang digeser. Namun, sekarang dengan tegas, dia mengatakan akan menempatkan para pejabat yang tidak mampu bekerja dengan baik menjadi staf.

"Kalau dulu kan bingung, kalau dicopot, harus dipikirin, dia mau dipasang di mana. Kalau sekarang, copotin saja. (Copot) 10.000 (orang) juga gampang kok, cuma buang-buangin orang, terus pasang yang baru," tuturnya.

Mantan Bupati Belitung Timur itu tidak takut memiliki banyak musuh jika memberikan tindakan tegas semacam itu. Walaupun ada pepatah Tiongkok bahwa 1.000 teman masih kurang dan satu musuh kebanyakan, dia mengaku tidak khawatir dengan "pasukan" yang sakit hati kepadanya.

"Saya bilang, sementara simpan dululah pepatah itu. Saya rela tiap hari tambah 1.000 musuh, enggak apa-apa, asal Jakarta Baru bisa terwujud," kata dia sambil disambut tepuk tangan oleh para pengusaha.

Menurut dia, waktu tiga tahun yang dia punya harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Jika banyak pekerjaan yang tidak bisa diselesaikan, maka pertaruhannya adalah, dia tidak terpilih dalam Pemilukada DKI Jakarta 2017 mendatang. "Ini tentu saja dengan risiko bahwa saya mungkin nggak terpilih lagi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com