Dalam keranda itu, terdapat foto close up Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. "Kita bawa keranda mayat ini, sebagai simbol, Ahok adalah gubernur yang tidak adil. UMP (upah minimum provinsi) daerah penyangga DKI, Bekasi, sudah Rp 3 juta atau Rp 2,9 juta," seru orator.
Orator juga menyebutkan bahwa bila Ahok tidak mau menemui para buruh, mereka akan mengancam mogok kerja dan juga melakukan sweeping terhadap semua pekerja di Jakarta.
"Kita hitung mundur. Kalau Ahok enggak mau ketemu kita, kita akan mogok massal," teriak si orator.
Pantauan Kompas.com, keranda tersebut terbuat dari kardus coklat berukuran panjang 1 meter. Kardus coklat itu dibalut oleh kain putih dan ditempeli kertas di atasnya. Salah satu kertas tersebut bertuliskan, "Buruh DKI Jakarta Mengutuk Tindakan Represif Aparat". Di sisi samping kiri dan kanannya ditempel foto Ahok.
Saat ini, buruh bergerak menuju Gedung DPRD DKI Jakarta. Mereka berencana untuk menemui anggota DPRD dan meminta untuk mendorong Ahok menaikkan UMP DKI menjadi Rp 3,2 juta.