Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dulu "Akrab" dengan Narkoba, Bagaimana Kehidupan Warga Kampung Ambon Kini?

Kompas.com - 27/11/2014, 20:02 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandangan luar terhadap Kampung Ambon atau Perumahan Permata, Kelurahan Kedaung Kali Angke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, tidak lagi bisa disebut buruk. Sebab, warga yang dikenal suka mengonsumsi narkoba lambat laun kian berkurang.

Kondisi yang dulunya rawan kejahatan pun kini diklaim sudah berbeda jauh. Hal itu dikatakan oleh Ketua RT 07 Kampung Ambon, Sheynda (49).

Dia percaya pengguna narkoba yang dulunya mudah ditemukan di depan rumah maupun pinggir jalan kini sudah tidak ada sama sekali. Bahkan, kalau sampai ada yang membawa narkoba, orang tersebut akan takut menyimpannya di Kampung Ambon ini.

"Sekarang sudah baik, warganya juga sudah baik semua. Kan polisi patroli terus. Pada takut kalau ada yang bawa narkoba," kata Sheynda kepada Kompas.com, Kamis (27/11/2014).

Sheynda sedikit berkisah ketika masih banyak yang menggunakan narkoba di Kampung Ambon. Menurut dia, warga di Kampung Ambon, baik pemakai narkoba maupun tidak, sudah terbiasa dengan situasi di sana. [Baca: Untuk Kali Pertama, Tes Urine Massal di Kampung Ambon]

Mereka yang mengonsumsi narkoba dan yang tidak sudah bisa saling berbaur, sehingga melihat berbagai macam narkoba merupakan hal yang lumrah. Meski demikian, dia beserta warga lain yang tidak memakai narkoba juga sudah menasihati mereka yang adalah pemakai.

Keadaan pun mulai membaik semenjak bulan September 2014. Sebagian besar warga sudah diberikan pembinaan dan ada yang diberikan pelatihan serta keterampilan khusus.

"Sekarang banyak yang sudah kerja. Dulu kan mereka pakai (narkoba) karena enggak ada kegiatan. Dikasih pelatihan, bongkar mesin, jahit," kata dia. Kini, Kampung Ambon telah dirangkul oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).

Di dekat daerah Kampung Ambon pun terdapat pos kesehatan atau poskes yang ditujukan bagi pemakai narkoba dan pengobatan umum. Di sana, disediakan detoksifikasi atau untuk penghilang racun bagi pemakai narkoba, rawat jalan, sampai rawat inap.

Bila ada pasien yang cukup parah, bisa dirujuk ke rumah sakit. Poskes ini buka dari Senin sampai Jumat, dari jam 10.00 WIB sampai jam 15.00 WIB. Meski demikian, dokter dan petugas di sana masih menerima pasien warga Kampung Ambon di luar jam yang telah ditentukan. Pelayanan ini disediakan BNN secara gratis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com