Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Orang DKI Punya Gubernur yang Tidak Dibayar APBD, Kan Lumayan

Kompas.com - 01/12/2014, 18:45 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengaku senang dengan kehadiran "Gubernur" Fahrurrozi Ishaq. Apalagi setelah Ketua Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) itu menyatakan bersedia untuk blusukan.

"Bagus dong (Fahrurrozi mau blusukan). Makanya ini menolong. Orang DKI punya gubernur yang tidak dibayar APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) DKI, kan lumayan. Saya juga senang ada yang bantu kerja blusukan," ujar Ahok, di Balaikota Jakarta, Senin (1/12/2014).

Ahok menyarankan agar nantinya Fahrurrozi bisa melaporkan hasil blusukannya itu, terutama mengenai masalah-masalah apa saja yang ia temui di lapangan. Bila Fahrurrozi bersedia, Ahok berjanji akan segera menindaklanjutinya. [Baca: Gubernur GMJ Rencanakan "Blusukan" Mulai Besok]

"Saya punya gubernur satu kan lumayan, yang menolong tanpa digaji. Nanti lapor saja ke saya blusukan hasilnya apa. Mudah-mudahan dia bikin laporannya ke saya biar bisa saya tindak lanjuti," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu. [Baca: Gubernur GMJ: Saya Ingin Mengisi Pemerintahan dengan Orang Jujur]

Seperti diberitakan, massa GMJ, yang terdiri dari 90 ormas termasuk FPI dan FBR, melantik Fahrurrozi Ishaq sebagai "Gubernur Rakyat Jakarta". Pelantikan ini dilakukan di sela-sela demo penolakan Gubernur Ahok di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin siang.

"Dengan ini Ketua Presidium Penyelamat Jakarta telah mengadakan rapat beberapa hari yang lalu dengan proses yang alot. Walaupun cuma lima menit, dengan ini memutuskan dan menetapkan mulai hari ini di hati kita punya gubernur rakyat, yaitu KH Fahrurrozi Ishaq. Gubernur kita mulai hari ini adalah Fahrurrozi!" kata Ketua Umum FBR Luthfi Hakim saat "melantik" Fahrurrozi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com