Kamera itu memotret berbagai momen pria yang akrab disapa Pakde Nadjib bersama keluarganya.
Seorang kerabat korban, Krisna, mengatakan, kamera itu adalah milik putra Nadjib, Yusuf Ramdhan atau Dede (27). Dede merupakan orang pertama yang melihat jelas kejadian tragis ayahnya itu.
"Dede memang suka fotografi. Dia merekam dan memotret setiap momen," kata Krisna di rumah korban, Jalan H Mu'in, Depok, Selasa (2/12/2014) malam.
Kamera GoPro itu sendiri baru dibeli hari Jumat atau sehari sebelum kejadian tragis merenggut nyawa Nadjib. Saat membeli itu, Nadjib menemani Dede hingga GoPro menjadi hak milik anak semata wayangnya tersebut.
Hari Sabtu, korban bersama istri, anak, dan keponakan perempuannya menghadiri undangan di Bandung. Dede tak lupa membawa GoPro terbarunya.
Cukup banyak momen diabadikan pada hari itu, termasuk saat sang ayah menolong pengendara yang terjepit di dalam mobil di Tol Cipularang.
"Ada foto terakhir Om Nadjib sama keluarga di mobil. Dede juga share di Path foto makan bersama Om Nadjib hari itu," tutur Krisna.
Krisna mengatakan, Sabtu malam saat kejadian, Nadjib bermaksud membantu sopir yang tergencet. Dengan maksud mrngabadikan momen, Dede merekam bantuan sang ayah.
Belum lama Dede merekam, mobil berkecepatan tinggi menghantam Nadjib hingga terbujur di atas aspal.
"Dede juga sempat jatuh kan pas ngerekam Om Nadjib. Dede luka luarnya cukup parah dibandingkan almarhum," kata dia.
Setelah itu, tambah dia, Dede yang masih dalam kondisi shock dibawa ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan. Saat di rumah sakit, Dede memberikan GoPro dan hasil rekaman kejadian kepada kerabatnya, Eko Prabowo.
Eko pun segera mengunggah baik foto maupun video ke beberapa akun. Mereka juga meminta bantuan beberapa komunitas untuk mencari pelaku tabrak lari yang kini dalam daftar pencarian polisi.
"Sampai screenshot dan rekaman satu detik dengan kapasitas besar juga di-share ke mana pun itu," ujar dia.
Komunitas "offroad" siap cari pelaku
Dalam mencari pelaku tabrak lari, komunitas Jelata sudah bergerak menyusuri daerah Jawa Barat. Krisna menuturkan, komunitas Jelata mencari mobil dengan ciri-ciri yang disebutkan salah seorang saksi lewat media Kaskus.
"Banyak yang sudah sebutkan ciri. Utamanya spion kiri patah, itu lagi dicari ke bengkel-bengkel. Sudah ada tim khusus," kata dia.
Meski begitu, pihak keluarga dan kerabat mengaku ikhlas atas kepergian penggila offroad itu. Terkait pencarian pelaku dan penanganan kecelakaan malam itu, mereka menyerahkan kepada pihak kepolisian.
"Itu ranah hukum semua serahkan ke polisi," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.