"Pertama-tama, saya akan komunikasi dengan DPRD. Kita duduk bareng. Mereka mitra, tidak boleh seperti bermusuhan," kata Djarot kepada Kompas.com, Rabu (3/12/2014).
Menurut Djarot, hubungan antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI masih renggang. Semestinya, kata dia, Pemprov bisa bersama-sama dengan DPRD untuk memikirkan solusi dari berbagai permasalahan yang ada di Ibu Kota.
Hal lain yang akan dilakukan Djarot sebagai wakil gubernur DKI Jakarta nantinya adalah menjalankan program-program yang sudah ada. Hal tersebut di antaranya ialah pembangunan rusun, revitalisasi pasar-pasar tradisional, dan membuka ruang terbuka hijau lebih banyak.
"Saya berniat buat memindahkan semua industri ke luar Jakarta, seperti Batam atau tempat lain. Jakarta harus jadi kota pemerintahan dan pusatnya industri kreatif, jadi ruang terbuka hijau bisa lebih banyak," tambah dia.
Mantan Wali Kota Blitar ini khawatir apabila tidak secepatnya ditata, Jakarta akan terendam oleh air laut. Namun, menurut dia, masih ada harapan untuk Jakarta jika pemerintah benar-benar fokus pada tugasnya.
"Ini bukan soal mampu atau tidak, tapi pertama-tama, mau atau tidak mau," ujar Djarot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.