Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirazia, Sopir Taksi Ini Mengomel

Kompas.com - 08/12/2014, 13:36 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Razia taksi di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Senin (8/12/2014), diwarnai aksi protes. Seorang sopir taksi mengomel saat petugas hendak memeriksa taksi yang dikendarainya.

"Saya dari bandara, Pak! Enggak ngambil penumpang di Jakarta, kenapa saya ditilang?" ujar sopir taksi bernama Kartono (40) itu keras. Namun, protesnya tak digubris oleh petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta. [Baca: Puluhan Taksi Terjaring Razia di Senen]

Mereka tetap meminta Kartono menunjukkan surat-surat taksi dan memeriksa bagasi dari taksi berwarna biru itu. "Kami merazia untuk antisipasi kejahatan, Pak. Bukannya mau menilang Bapak. Kalau memang ada surat-surat lengkap dan tidak ada yang mencurigakan, ya tidak kami tilang," ujar Wakil Kepala Dishub DKI Benjamin Bukit kepada Kartono.

Alhasil, Kartono pasrah surat-surat taksinya diperiksa. Ia tampak gelisah saat petugas menemukan beberapa surat yang masa berlakunya sudah habis. Surat-surat itu antara lain kelayakan izin retribusi (KIR), kelayakan izin operasi (KIO), dan kelayakan izin usaha (KIU).

"Kenapa (surat-surat) ini masa berlakunya habis, Pak? Belum diurus atau bagaimana?" tanya petugas. Kartono pun tak dapat menjawabnya. Ia berkilah tidak mengetahuinya dan mengatakan bahwa seharusnya surat-surat itu menjadi tanggung jawab perusahaan.

Dishub DKI dan Sudinhub Jakarta Pusat melakukan razia lantaran kembali terjadinya aksi kejahatan di taksi. Petugas pun menilang taksi yang tidak memiliki kelengkapan surat-surat, sopir taksi yang tidak sesuai dengan data yang tercantum di taksi.

Namun, untuk kasus Kartono, petugas mengakui sopir itu benar. Sebab, ia mengambil penumpang dari Tangerang. Hal itu sesuai dengan izin operasi taksi yang dikemudikan Kartono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com