Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Taksi Tidak Sepenuhnya Salah, Kriminal Bisa Terjadi di Mana Saja

Kompas.com - 10/12/2014, 17:39 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat transportasi Ellen S. W Tangkudung menilai kasus perampokan di dalam taksi yang berlangsung beberapa kali dalam waktu dekat ini murni merupakan kejadian kriminal yang kebetulan menggunakan taksi. Ellen juga menganggap perampokan tersebut tidak sepenuhnya menjadi kesalahan dari operator taksi yang terlibat.

"Perbuatan kriminal bisa terjadi di mana saja. Kasihan taksinya kalau mereka yang terus disalahkan," ujar Ellen kepada Kompas.com, Rabu (10/12/2014).

Ellen menambahkan bahwa operator taksi di Indonesia, khususnya di Jakarta, masih bisa diandalkan, termasuk untuk sisi keamanan. Dengan adanya kejadian perampokan di kawasan Kuningan dan Sudirman Central Business District (SCBD), anggota Dewan Transportasi Kota DKI Jakarta ini juga berpesan agar masyarakat bisa lebih jeli dalam memilih taksi yang akan ditumpanginya.

Sebelumnya diberitakan perampokan di dalam taksi kembali terjadi dalam kurun waktu yang berdekatan, yakni di daerah Kuningan dan daerah SCBD pada malam hari. Kedua korban yang menumpang taksi palsu tersebut adalah perempuan.

Pelaku yang beraksi lebih dari satu orang. Ada yang berperan sebagai sopir taksi, ada yang tiba-tiba dinaikkan di tengah perjalanan, dan yang bersembunyi di dalam bagasi taksi. Pelaku di dalam bagasi muncul dari balik kursi belakang setelah diberi kode oleh yang berperan sebagai sopir.

Setelah korban dikepung oleh pelaku, mereka menggasak harta benda yang dibawa oleh korban saat itu. Ada juga pelaku yang meminta korban turun untuk menuju ke mesin ATM pinggir jalan dan menarik sejumlah uang untuk pelaku. Salah satu korban mengaku mendapatkan kerugian materiil hingga Rp 35 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Megapolitan
Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com