Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Piring, Innova "Nyemplung" di Kelapa Gading

Kompas.com - 17/12/2014, 16:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah mobil Toyota Kijang Innova bernopol B 1664 PKX tercebur di saluran penghubung Kelapa Gading Hybrida, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Rabu (17/12/2014) pukul 10.30. Margareth (35), pengemudi mobil tersebut, selamat dan tidak mengalami luka.

Saat ditemui wartawan di lokasi, Margareth mengatakan, dia hilang kendali saat mengendarai mobilnya. Menurut dia, peristiwa naas itu terjadi setelah ia mengantar anaknya ke sekolah yang berada di dekat lokasi kejadian.

Saat hendak pulang ke rumah dan berbelok ke kanan untuk melewati putaran arah (u-turn), tiba-tiba sebuah piring yang ada di jok kiri mobil terjatuh. Dengan posisi masih membelokkan setirnya ke kanan, Margareth menengok ke bagian bawah untuk memastikan barang yang terjatuh.

Rupanya, saat itu mobil yang dikendarainya tidak menurunkan kecepatannya. Setelah memastikan barang jatuh itu, pandangan Margareth kembali ke depan. Namun, alangkah terkejutnya dia, saat menengok ke depan posisi mobil sudah menghadap ke saluran.

Dengan sigap Margareth menginjak pedal rem untuk menghentikan mobilnya. Namun sayang, ban depan mobil sudah keburu melewati kanstin (pembatas jalan) yang ada di tepi kali. Tak ayal, moncong mobil bertransmisi otomatis itu pun tercebur ke saluran.

"Kejadian ini murni gara-gara saya hilang kendali setelah menengok ke bawah mobil untuk memastikan piring yang terjatuh. Kalau tidak ada piring yang terjatuh, saya tidak akan menengok ke bawah," kata Margareth, Rabu.

Margareth mengatakan, saat ia dan mobilnya tercebur ke dalam saluran, ia langsung membuka kacanya. Saat itu juga, ia berteriak meminta pertolongan dari warga sekitar. Oleh warga, kata Margareth, ia dievakuasi melalui celah jendela mobil sebelah kiri. "Untungnya badan saya kurus, jadi bisa keluar lewat jendela mobil," ujar Margareth.

Meski mobilnya tercebur ke saluran air, tetapi Margareth tidak risau. Sebab, mobil berwarna abu-abu itu telah diasuransikan.

Lana (40), salah seorang warga yang menolong Margareth, mengatakan, dirinya terkejut begitu melihat mobil Kijang Innova tercebur ke saluran air. Menurut Lana, kecepatan mobil saat itu cukup lambat, berkisar 30-40 km per jam.

Saat tahu ada mobil tercebur, Lana langsung menghampiri dan berusaha mengevakuasi pengemudi lewat jendela mobil sebelah kiri. Menurut Lana, evakuasi berlangsung sekitar tiga menit. "Saya dengar teriakan minta bantuan di saluran air, langsung saya samperin dan ternyata yang bawa mobil perempuan dan sudah terjebak di dalam mobil," kata Lana.

Melihat insiden itu, Lana menyarankan agar Margareth keluar melalui kaca depan sebelah kiri dan jangan membuka pintu mobilnya. Hal ini untuk menghindari air dari saluran air masuk ke dalam mobil.

"Pas keluar lewat celah kaca, dia langsung naik ke atas mobil dan saya langsung menjulurkan tangan supaya dia bisa loncat dari atas mobil ke bibir saluran," kata Lana.

Ditemui di lokasi, salah seorang anggota Polsek Kelapa Gading, Aipda Sutejo, mengatakan, mobil tengah dievakuasi menggunakan mobil derek. Kejadian ini, kata Sutejo, langsung ditangani oleh Unit Laka Lantas Satwil Jakarta Utara. (Fitriyandi Al Fajri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com