Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal 2015, Ada 28 Wajah Baru Pejabat Teras Pemprov DKI

Kompas.com - 29/12/2014, 22:50 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada awal Januari 2015, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan melantik sebanyak 6.506 PNS di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Sebanyak 28 pegawai di antaranya akan dilantik menjadi pejabat eselon II atau setara Kepala Dinas dan Wali Kota.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah, di Balaikota, Senin (29/12/2014).

"Jumlah pejabat eselon II tetap 59 pejabat, tapi ada yang digeser dan diganti. Nah 28 (pejabat) di antaranya merupakan wajah baru yang dipromosikan menjadi pejabat eselon II," kata Saefullah.

Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 12 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah, ada sebanyak 1.500 jabatan yang dipangkas dari total 8.011 jabatan. Namun lima jabatan di antaranya tidak akan dilantik dalam perombakan ribuan pejabat DKI mendatang. Kelimanya adalah posisi Deputi Gubernur yang merupakan eselon 1.

Saefullah menjelaskan, pengangkatan dan pemberhentian jabatan Deputi Gubernur harus melalui persetujuan Surat Keputusan (SK) Presiden terlebih dahulu.

"Pimpinan ingin (pejabat) yang bisa kerja cepat. Kalau ada program, langsung dikerjakan," kata mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, beberapa pejabat eselon II yang akan dilantik adalah Bambang Musyawardhana. Bambang, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, akan dilantik menjadi Wali Kota Jakarta Timur.

Kemudian Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Pusat Rustam Effendi menjadi Wali Kota Jakarta Utara. Sekwan DPRD DKI Jakarta Mangara Pardede akan menggantikan posisi Rustam sebagai Wali Kota Jakarta Pusat.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Arie Budiman akan dilantik menjadi Kepala Dinas Pendidikan DKI menggantikan Lasro Marbun yang bakal dilantik menjadi Kepala Inspektorat DKI. Kemudian Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Purba Hutapea akan dilantik menjadi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.

Ada beberapa jabatan yang akan ditambah seperti Wakil Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Wakil Kepala Dinas Kesehatan, Wakil Kepala Dinas Pelayanan Pajak (DPP). Yang dikurangi adalah Wakil Kepala Dinas Pariwisata.

Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta akan dipecah menjadi dua yaitu Dinas PU Bina Marga dan Dinas PU Tata Air. Tak hanya itu, Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) akan dilebur dengan Dinas Tata Ruang menjadi Dinas Penataan Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com