Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Cekcok, Warga Pejambon Rela Rumahnya Dikosongkan Anggota Kodam Jaya

Kompas.com - 06/01/2015, 13:35 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ichwan (47) hanya bisa pasrah diminta untuk mengosongkan kediamannya yang berada di Jalan Pejambon 1, Gambir, Jakarta Pusat. Meskipun sempat tidak menerima keputusan tersebut, namun ia dan ratusan warga lainnya akhirnya menerima untuk meninggalkan 63 rumah eks Batalyon Perhubungan Direktorat Angkatan Darat itu.

"Dari awal sudah menolak, soalnya sudah lama tinggal di sini. Tetapi mau bagaimana lagi, kami enggak bisa melawan," ujar pria ini saat dijumpai di lokasi penertiban, Selasa (6/1/2015).

Pada saat sekitar 200 personel dari Kodam Jaya dibantu oleh 91 Satual Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Pusat datang ke lokasi, warga langsung protes.

"Pak, jangan usir kami, Pak. Sudah dari tahun 1951 kami tinggal di sini," ujar seorang ibu paruh baya. Namun petugas tidak menggubris permintaan itu. Mereka menjelaskan, rumah yang mereka tempati merupakan milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan harus dikosongkan untuk keperluan pembangunan rumah susun.

Alhasil, penertiban tetap berjalan dengan kondusif. Petugas mengeluarkan barang-barang warga dan memasukkan ke dalam truk yang sudah dipersiapkan. Beberapa warga hanya menonton proses pemindahan barang tersebut.

Sebagian ada yang membantu memindahkan barang-barang milik mereka. Menurut Ichwan, surat peringatan memang sudah dikirimkan kepada warga untuk segera mengosongkan rumah. Namun karena jumlah uang kerahiman yang diberikan tidak memadai, maka warga menolak untuk pergi.

"Ternyata mereka benar datang hari ini, padahal kami belum sepakat. Di sini kan yang tinggal anak pensiunan semua, orangtua kita meninggal untuk bela negara. Kami minta Rp 150 juta dan tempat tinggal lah," ujar Ketua RT 15/RW 01 ini.

Sementara itu, Kapendam Jaya Letnan Kolonel Inf Heri Prakosa Ponco Wibowo, mengatakan rumah-rumah milik TNI di Jalan Pejambon 1 tadinya ditempati oleh 147 KK. Tetapi, sebanyak 84 KK sudah dipindahkan, sementara 63 KK lainnya belum mau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com