Hal ini terkait dengan peristiwa tumbangnya pohon damar raksasa di Kebun Raya Bogor yang menyebabkan lima orang tewas dan puluhan orang lainnya luka-luka. [Baca: Pohon di Kebun Raya Bogor Tumbang, 4 Orang Tewas]
"Pemerintah Kota Bogor jangan hanya melakukan penanaman pohon saja, tapi pengawasan dan perawatan pohon pun harus dilakukan. Masih ada ratusan pohon di Bogor yang terancam tumbang," ucap Lina, Senin (12/01/2015).
Pemkot Bogor, lanjut Lina, hingga kini belum pernah berkoordinasi dengan IPB untuk memeriksa kondisi pohon yang ada. Justru pemerintah daerah lain seperti, Jakarta, Lampung, dan Surabaya, sudah meminta untuk mendeteksi pohon.
"Untuk mendeteksi pohon hanya dibutuhkan waktu hanya 10 sampai 15 menit hingga hasilnya keluar. Tenaga ahli minimal tiga orang yang dilibatkan. Kadang juga kita melibatkan mahasiswa," ungkap dia.
Padahal, IPB memiliki alat pendeteksi pohon bernama Sonic Tomography yang mengandalkan gelombang suara. Alat tersebut satu-satunya di Indonesia dan didatangkan dari Jerman seharga Rp 250 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.