Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IKJ untuk "Mahar": Telah Kutitipkan Pesan pada Sang Surya

Kompas.com - 13/01/2015, 14:06 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah papan berwarna putih tergeletak tak jauh dari pintu gerbang Institut Kesenian Jakarta, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat. Sebuah tulisan berwarna merah berisi duka tertulis jelas pada papan itu.

"Selamat jalan wahai sahabatku Verrys Yamarno (Mahar, fftv 2013). Telah kutitipkan pesan pada sang surya untuk menjagamu di langit sana" demikian bunyi tulisan yang ada di papan itu. Nama "Keluarga Besar Institut Kesenian Jakarta" tertera pada papan tersebut.

"Itu untuk menunjukkan kalau IKJ turut berdukacita," ujar Wakil Dekan III Fakultas Film dan Televisi IKJ German Mintapradja, di Institut Kesenian Jakarta, Selasa (13/1/2015). Papan bertuliskan pesan perpisahan itu dibuat untuk Verrys Yamarno, pemain film Laskar Pelangi yang berperan sebagai Mahar.

Verrys Yamarno ditemukan meninggal di kamar kosnya di Jalan Kramat V, Kenari, Senen, Jakarta Pusat, Senin (12/1/2015). Sejak mengetahui kabar bahwa Verrys meninggal dunia, German segera mendatangi tempat kos Verrys di Jalan Kramat. [Baca: Kata Temannya, Verrys Ingin Jadi Ustaz]

Di lingkungan kampus, Verrys tidak lagi dipanggil dengan nama Verrys, tetapi Mahar, yang seolah telah menjadi nama aslinya. Dalam kenangan German sebagai salah satu pendidik, Mahar adalah orang yang suka bergaul, sopan, dan disukai oleh banyak orang.

Latar belakang Mahar yang pernah bermain dalam film terkenal membuat dia sering dimintai tolong oleh temannya untuk sekadar membantu proses shooting, walau terkadang hal itu membuat Mahar harus bolos kuliah karena terlalu asyik membantu proyek shooting teman.

Kepergian Mahar, kata German, telah menimbulkan duka bagi keluarga besar IKJ. "Kami semua kehilangan dengan anak ini," ujar German. Saat ini, jenazah Mahar telah dibawa kembali ke kampung halamannya di Belitung, setelah sebelumnya dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk diotopsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com